Pertemuan Mossad-CIA Bahas Sandera di Gaza, Biden: Israel dan Yerusalem Sangat Berbahaya Jika Gencatan Senjata Tak Terjadi Sebelum Ramadan

Pertemuan Mossad-CIA Bahas Sandera di Gaza, Biden: Israel dan Yerusalem Sangat Berbahaya Jika Gencatan Senjata Tak Terjadi Sebelum Ramadan
Direktur Mossad David Barnea berbicara pada konferensi di Universitas Reichman pada 10 September 2023. (Avshalom Sassoni/ Flash90)
0 Komentar

KEPALA badan intelijen Israel, Mossad, bertemu dengan pimpinan badan intelijen Amerika Serikat, CIA. Keduanya membahas terkait pembebasan sandera di Gaza.

“Pimpinan Mossad, David Barnea, bertemu kemarin (Jumat) dengan kepala CIA, Bill Burns, sebagai bagian dari upaya tanpa henti untuk memajukan kesepakatan pembebasan sandera,” kata kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan atas nama Mossad, dilansir dari AFP, Minggu (10/3).

Pernyataan tersebut muncul ketika sejumlah mediator berupaya mencapai gencatan senjata baru sebelum Ramadan. Israel tak mengirim delegasinya pada putaran terakhir perundingan gencatan senjata di Kairo.

Baca Juga:Exhuma, Film Perkawinan Sejarah Korea-Jepang dengan Tradisi Ritual Pengusiran RohKanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Sering Ditemukan di Indonesia

Israel tak merinci dimana lokasi pertemuan antara Barnea dan Burns. Presiden AS Joe Biden memperingatkan kondisi berbahaya bila gencatan senjata tak terjadi sebelum Ramadan.

“Israel dan Yerusalem bisa menjadi sangat, sangat berbahaya,” jelasnya.

Dalam beberapa tahun terakhir selama Ramadan, terjadi kekerasan berulang kali di Kompleks Masjid Al-Aqsa. Pemerintahan Netanyahu kini menghadapi tekanan politik dalam negeri yang sangat besar untuk membawa pulang sandera. Israel yakin 99 sandera masih hidup di Gaza.

“Perlu dicatat bahwa kontak dan kerja sama dengan para mediator terus berlanjut sepanjang waktu dalam upaya untuk mengurangi perbedaan dan memajukan perjanjian,” kata pernyataan Israel. (*)

0 Komentar