Pertemuan Mendadak Jokowi-Sri Mulyani di Istana Saat Merebak Santer Isu Mundur

Pertemuan Mendadak Jokowi-Sri Mulyani di Istana Saat Merebak Santer Isu Mundur
Sri Mulyani bersama Presiden Jokowi (Foto: Instagram)
0 Komentar

Pertemuan Jokowi dan Sri Mulyani hari ini terjadi di tengah isu hengkang dari Kabinet Indonesia Maju, yang masih santer dibicarakan publik. Awalnya, kabar itu disuarakan ekonom senior, Faisal Basri.

Ekonom senior Faisal Basri bicara soal desakan mundur kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Faisal menegaskan, dirinya tidak secara langsung membujuk Sri Mulyani maupun Basuki untuk mundur dari kabinet.

Baca Juga:Kepala Bapanas Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Kementan Jerat SYL, KPK Cecar 10 Pertanyaan4 Staf Khusus Menko Polhukam Mundur Susul Mahfud MD

Melainkan, dirinya mendesak dan menyuarakan agar masyarakat juga memberikan desakan agar menteri-menteri mundur.

“Saya enggak (tidak mendesak langsung). Saya disclaimer, saya tidak berhubungan langsung dengan yang saya sebut. Jadi saya juga jaga jarak gitu,” ujar Faisal di sela-sela Aksi Kamisan di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/1).

Tapi, saya kenal Bu Sri Mulyani yang punya integritas dan saya rasa 99 persen dia resah. Jadi bibit-bibitnya sudah terlihat,” tuturnya.

Menurut Faisal saat ini para menteri, termasuk Sri Mulyani sedang mengkalkulasikan berbagai dampak jika mengundurkan diri. Faisal juga menyatakan dirinya belum mendengar langsung pernyataan mundur dari Sri Mulyani maupun Basuki.

Dia menduga, para menteri masih menunggu momentum yang tepat untuk mengundurkan diri.

“Oleh karena itu, ayo kita suarakan terus, teman-teman suarakan terus (untuk mundur). Karena ini perjuangan moral. Dan ini paling peaceful. Engga pakai bakar-bakaran, enggak anarkis gitu,” tambahnya.

Sebelumya, seruan agar menteri-menteri mundur disampaikan Faisal Basri menyusul ungkapan kekecewaan terhadap kebijakan Pemerintahan Presiden Jokowi yang dianggap tidak netral pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga:Jokowi Teken Keppres No 20/P Tahun 2024, Tito Karnavian Plt Menko Polhukam4 Poin Petisi Forum Guru Besar dan Dosen Universitas Hasanudin: Ingatkan Jokowi dan Kabinet Tetap pada Koridor Demokrasi

Dalam seruan itu, Faisal menyebut nama Sri Mulyani, Pramono Anung dan Basuki Hadimuljono. “Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing,” klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1)

0 Komentar