PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi mendadak memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Jumat, 2 Januari 2024.
Menurut Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, Sri Mulyani dipanggil untuk membicarakan agenda terkait pelaksanaan APBN 2024.
Sri Mulyani diagendakan untuk bertemu dengan Jokowi pada 14.30 WIB.
“Ya betul. Pukul 14.30 WIB, Bu Menkeu diagendakan diterima Bapak Presiden di Istana Merdeka, untuk melaporkan hal-hal yang terkait pelaksanaan APBN 2024,” ucap Ari kepada awak media melalui pesan singkat, Jumat (2/2).
Baca Juga:Kepala Bapanas Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Kementan Jerat SYL, KPK Cecar 10 Pertanyaan4 Staf Khusus Menko Polhukam Mundur Susul Mahfud MD
Tetapi menurut pantauan di lapangan, Bendahara Negara itu tidak tampak. Ia melewati pintu khusus yang tidak bisa diakses wartawan.
“Kan pintu istana tidak satu, bisa lewat depan, lewat samping, kan terserah bu Sri Mulyani mau lewat mana,” kata Ari.
Ia menuturkan, pintu samping yang dilewati tersebut lebih cepat dibandingkan lainnya. Adapun pertemuan ini sudah direncanakan sejak tadi pagi. Hal yang dibahas adalah seputar pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
“Bu Sri Mulyani diterima pak presiden untuk membicarakan hal hal terkait pelaksanaan APBN,” ujarnya.
Sebelum Sri Mulyani, ada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang juga bertemu Jokowi.
Ari menyangkal pemanggilan Menteri Keuangan berkaitan dengan isu pengunduran diri seperti yang dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD.
Menurutnya, Sri Mulyani hingga hari ini masih menjalankan tugas untuk memimpin Kementerian Keuangan.
Baca Juga:Jokowi Teken Keppres No 20/P Tahun 2024, Tito Karnavian Plt Menko Polhukam4 Poin Petisi Forum Guru Besar dan Dosen Universitas Hasanudin: Ingatkan Jokowi dan Kabinet Tetap pada Koridor Demokrasi
“Bu Menkeu tetap bekerja seperti biasa menjalankan tugas-tugas untuk memimpin Kementerian Keuangan,” ujarnya. Sebelumnya, Sri Mulyani diisukan akan mundur dari kabinet pemerintahan Joko Widodo.
Namun, presiden membantah isu tersebut. Dia justru bertanya balik kepada awak media tentang asal kabar tersebut.
“Kabarnya dari siapa?” kata Jokowi di Gelora Bung Karno, Sabtu (20/1).
Dia menepis bahwa ketidakhadiran Sri Mulyani dalam salah satu rapat kabinet sebagai sinyal hendak mundur. Menurut Jokowi, mekanisme rapat terbatas selalu bergantian dari satu menteri ke menteri lainnya.
“Wong kita dari pagi sampai sore rapat paripurna rapat internal, rapat terbatas selalu nggak pernah ada jedanya. Setiap jam setiap dua jam gonta-ganti rapat, gonta-ganti menteri juga nggak ada masalah,” ungkapnya.