Pertamina Shipping Siap Investasi hingga 3 Miliar Dolar AS untuk 69 Kapal Baru Ramah Lingkungan

Pertamina Shipping Siap Investasi hingga 3 Miliar Dolar AS untuk 69 Kapal Baru Ramah Lingkungan
Foto : Dok. Istimewa
0 Komentar

PT Pertamina International Shipping (PIS) menyiapkan investasi hingga 3 miliar dolar AS. Salah satu tujuannya adalah menambah kapal-kapal baru untuk mendukung lingkungan yang lebih hijau.

“Sebanyak 69 kapal baru, yang pastinya akan lebih ramah lingkungan dari yang ada saat ini,” ujar CEO Pertamina International Shipping (PIS) Erry Widiastono kepada media, Kamis 24 Maret.

Langkah ini sejalan dengan program bauran energi hingga 2050 yang ditetapkan dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), dimana pemanfaatan energi baru dan energi baru terbarukan diproyeksi bisa mencapai hingga 30 persen. Kebutuhan akan gas dan energi yang lebih hijau di masa mendatang akan lebih besar dibanding kebutuhan untuk minyak dan batu bara.

Baca Juga:Tuding Rekayasa Rusia, Kementerian Pertahanan Inggris Minta YouTube Hapus Video HoaksPenghancuran Sistem Pertahanan Udara Ukraina, Rusia Klaim Kuasai Kota Izyum

“Oleh sebab itu, saat ini kami fokus investasi untuk menyediakan angkutan gas atau jenis jenis kapal lainnya yang siap menyalurkan kargo energi yang lebih hijau. Namun, dalam masa transisi ini, kami juga tetap berkomitmen untuk menyalurkan energi fosil ke seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Erry, PIS sudah menyiapkan peta jalan untuk menjadi Green Integrated Marine Logistics Company yang dibagi dalam 3 fase.

Fase pertama adalah mengurangi jejak karbon dengan melakukan peremajaan kapal. Selain itu, perusahaan juga menerapkan beberapa metode baru untuk mengoperasikan kapal, pelabuhan, dan terminal yang mampu mengurangi emisi karbon.

Di fase kedua, PIS fokus menjadi perusahaan rendah karbon dengan menerapkan kapal-kapal berbahan bakar ganda, desain kapal yang ramah lingkungan, serta pemanfaatan teknologi canggih untuk efisiensi energi.

Pada tahap ketiga, PIS akan menjadi perusahaan yang netral karbon. “Pada tahap ini kami berencana menggunakan bahan bakar kapal bebas karbon seperti Hidrogen, Amoniak, dan Baterai,” lanjutnya. (*)

0 Komentar