Persekutuan Dayak Kalimantan Timur Wanti-Wanti Peredaran Narkoba Pindah ke Ibu Kota Nusantara

Proyek pembangunan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Proyek pembangunan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
0 Komentar

KETUA Umum Persekutuan Dayak Kalimantan Timur, Syaharie Jaang, mewanti-wanti dampak negatif dari kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satunya adalah kehadiran dunia malam dan juga peredaran narkoba di wilayah Kalimantan Timur.

“Kebaikan itu pasti akan banyak datang (dari IKN), tapi hal tidak baik juga kita jaga dunia malam narkoba jangan sampai seperti itu berpindah ke Kalimantan Timur khususnya,” kata dia dalam diskusi IKN dan Makna Kemerdekaan, Sabtu (10/8/2024).

Sisi lainnya, lanjut Jaang, proyek pembangunan IKN juga turut memberikan dampak positif terhadap lapangan kerja. Selain itu, setiap ada kegiatan peninjauan dari Otoritas IKN seluruh penginapan di wilayah tersebut penuh. Hal ini memberikan dampak positif bagi warga sekitar tyang menyewakan tempat tempat tinggalnya.

Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya

“Untuk mencari tempat tinggal di sana saja baru 2-3 hari kita pesan sudah tidak dapat. Artinya begitu di sana luar biasa bahkan rumah masyarakat di petak sederhana dibersihin disiapkan untuk menjadi penginapan tempat tinggal itu hampir tidak ada yang sepi,” jelasnya.

Belum lagi dampak positif lain dari UMKM yang menjajakan makanan dan minuman hingga sayur-sayuran. Ini jelas memberikan multiplier effect terhadap ekonomi yang luar biasa.

Di sisi lainnya, masih ada kekhawatiran bagi masyarakat sekitar dan masyarakat adat daerah proyek IKN justru merebut tempat tinggalnya atau penggusuran. Namun kekhawatiran itu, langsung dibantah oleh Dirjen IKP Kominfo, Usman Kansong.

“Intinya masyarakat lokal masyarakat adat tidak terpinggirkan dengan kehadiran IKN,” ujarnya menimpali. (*)

0 Komentar