Persaingan Airbus vs Boeing

Ilustrasi
Ilustrasi
0 Komentar

Airbus juga hanya memiliki satu produk di segmen pesawat tempur, berbeda dengan Boeing yang memiliki jet tempur canggih seperti F-15 Strike Eagle dan F/A-18 Hornet yang ditawarkan dalam berbagai varian. Satu-satunya jet tempur yang ditawarkan Airbus adalah Eurofighter Typhoon, yang tidak memiliki varian untuk memenuhi kebutuhan misi spesifik pelanggan.Oleh karena itu, Boeing memiliki keunggulan kompetitif yang jelas dalam produk militer dibandingkan Airbus, yang tidak memiliki rudal dan sebagian lagi pada helikopter dan jenis jet tempur.

Apa yang akan terjadi di masa depan

Masa depan Boeing dan Airbus juga terlihat tidak pasti karena keduanya mempunyai tantangan masing-masing yang harus diatasi.

Bagi Boeing, ancaman langsungnya adalah jatuhnya atau kegagalan lebih lanjut pada 737 Max, yang dapat mengakibatkan pembatalan pesanan dan litigasi yang dapat memengaruhi pendapatan dan pangsa pasar di segmen bisnis yang penting.

Baca Juga:Koalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?

Bagi Airbus, ancaman yang mengancam adalah tindakan balasan tahunan sebesar $11 miliar yang diusulkan oleh AS atas dugaan perdagangan tidak adil, yang jika diterapkan, akan menyebabkan tekanan keuangan yang parah dan sangat mengurangi posisi kompetitifnya.Jika keduanya berhasil keluar dari skandal dengan aman, Airbus akan terus bersaing dengan pesawat komersial Boeing serta bisnis luar angkasa.

Bisnis Pertahanan dan Keamanan, dimana Airbus melemah, dapat mengimbangi sebagian dampaknya terhadap Boeing, sedangkan Airbus tidak akan mendapatkan kompensasi serupa.

Lebih jauh lagi, keberhasilan atau kegagalan dalam bisnis baru yang berskala besar seperti pergantian udara perkotaan dan pengiriman kargo udara lokal dapat mengubah posisi mereka.Rasio book-to-bill Boeing tahun lalu, yang dihitung sebagai pesanan baru bersih dibagi dengan pengiriman, adalah 2,49 dengan Airbus lebih tinggi lagi, yaitu 2,85.

Ini berarti bahwa kedua perusahaan menerima lebih dari dua pesanan baru untuk setiap pesawat yang dikirimkan. Pada tahun 2022, rasio buku-ke-tagihan Boeing adalah 1,61 yang sangat kuat. Sementara itu, rasio buku-ke-tagihan Airbus adalah 1,24. (*)

Penulis: Pimpinan Redaksi delik, Aris Armunanto

0 Komentar