Pernyataan ISIS di Balik Serangan Bom Bunuh Diri Dekat Makam Jenderal Iran Soleimani, Siapa yang Diuntungkan?

Pernyataan ISIS di Balik Serangan Bom Bunuh Diri Dekat Makam Jenderal Iran Soleimani, Siapa yang Diuntungkan?
ISIS mengklaim serangan mematikan di peringatan Qassem Soleimani di Iran, 4 Januari 2024. Foto: Amaq/telegram/sm
0 Komentar

ISIS yang pernah menguasai wilayah yang luas di Irak dan Suriah dalam kekhalifahan yang dideklarasikannya pada tahun 2014, telah dipukul mundur oleh pasukan yang dipimpin oleh Amerika Serikat beberapa tahun lalu. Kelompok tersebut kini telah porak poranda, meskipun tetap dapat melakukan serangan besar.

Di Afghanistan, misalnya, kelompok ISIS diyakini telah tumbuh sejak jatuhnya pemerintah yang didukung Barat ke tangan Taliban pada pertengahan Agustus 2021.

Jika, anggota ISIS adalah agen binaan CIA yang dilatih oleh Mossad. Apakah ini merupakan upaya pengamanan agen seperti yang biasanya dilakukan badan intelijen? Biasa disebut sebagai upaya desepsi pengamanan agen agar tidak terbaca oleh counter intelligence lawan.

Baca Juga:Kemenag Gelar Devotion Experience Ajak Anak Muda Lebih Dekat dengan ReligiImbas Insiden KA Turangga vs Commuter Line Bandung Raya 8 Perjalanan KA Memutar di Wilayah Daop 3 Cirebon

ISIS bukanlah aliran agama yang berisi ajaran teologi dan ritual keagamaan. ISIS atau faham Islamic State Baghdadi adalah gerakan politik yang bisa mengancam kedaulatan dan konstitusi. ISIS termasuk dalam kategori gerakan transnasional politik agama. Itulah sebabnya organisasi ini dinilai sangat berbahaya apabila terbentuk dan kemudian membesar.

Kini yang menjadi pertanyaan, apakah memang ISIS adalah bentukan tiga badan intelijen dari tiga negara? Memang bisa diakui bahwa keberadaan ISIS yang kemudian berkembang menjadi IS (Islamic State) telah menimbulkan konflik kepelbagai pejuru. ISIS telah menabrak semua pihak yang bertikai, dan ada satu dimana dia tidak terlibat, yaitu dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Disinilah point penting, pada masa berikutnya kita akan melihat apakah mereka justru merupakan bemper dari Israel?

Antara politik dan intelijen memang merupakan dua komponen intelijen strategis yang sangat erat kaitannya di wilayah konflik Timur Tengah itu. Kini si principle agent memasukkan komponen sosial sebagai bumbu penyedap dan komponen militer sebagai unsur penekan dan diplomasi.

Walau target ISIS pada awalnya hanya untuk menimbulkan gelombang kejut serta penciptaan instabilitas di kawasan Timur Tengah, penulis agak khawatir ISIS akan menjadi bola liar memantul ke pejuru dunia. Banyak pasti yang akan terkejut dan kecewa apabila memang benar informasi Snowden itu, ISIS juga buatan Mossad yang  dibuat untuk melindungi Israel.

0 Komentar