Pernyataan ISIS di Balik Serangan Bom Bunuh Diri Dekat Makam Jenderal Iran Soleimani, Siapa yang Diuntungkan?

Pernyataan ISIS di Balik Serangan Bom Bunuh Diri Dekat Makam Jenderal Iran Soleimani, Siapa yang Diuntungkan?
ISIS mengklaim serangan mematikan di peringatan Qassem Soleimani di Iran, 4 Januari 2024. Foto: Amaq/telegram/sm
0 Komentar

Dalam pernyataan Minggu pagi yang tidak biasa, Trump menggambarkan operasi malam hari dengan sangat rinci, mengatakan Baghdadi berlari ke terowongan buntu, “merintih dan menangis dan menjerit”, saat dikejar oleh anjing militer. Baghdadi bunuh diri dan tiga anaknya dengan menyalakan rompi bunuh diri, kata Trump, menyebabkan terowongan itu runtuh. Tidak ada personel AS yang tewas tetapi salah satu anjing terluka parah dalam ledakan itu.

Menurut informasi, ledakan itu memutilasi tubuh Baghdadi menurut presiden AS kala itu, Donald Trump, tes DNA di tempat mengkonfirmasi identitasnya. Pasukan khusus menghabiskan dua jam di daerah itu dan mengumpulkan “materi yang sangat sensitif”.

“Penjahat yang berusaha keras untuk mengintimidasi orang lain menghabiskan saat-saat terakhirnya dalam ketakutan, kepanikan dan ketakutan total, ketakutan akan pasukan Amerika yang menyerangnya,” kata Trump.

Baca Juga:Kemenag Gelar Devotion Experience Ajak Anak Muda Lebih Dekat dengan ReligiImbas Insiden KA Turangga vs Commuter Line Bandung Raya 8 Perjalanan KA Memutar di Wilayah Daop 3 Cirebon

Juga pada hari Minggu, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi mengatakan juru bicara ISIS Abu al-Hassan al-Muhajir, yang digambarkan sebagai tangan kanan Baghdadi, telah tewas dalam operasi gabungan terpisah dengan militer AS di dekat kota Suriah utara. dari Jarablus.

Jenderal Frank McKenzie, Komandan Komando Pusat Amerika Serikat (USCENTCOM) yang mengawasi area operasi Timur Tengah mengatakan, “Pasukan AS menemukan Baghdadi bersembunyi di sebuah terowongan ketika pasukan AS sudah semakin dekat untuk menangkapnya,” kata McKenzie, ketika AS merilis foto dan video pertama pada Rabu 30 Oktober 2019, dikutip dari Al Jazeera, Kamis 31 Oktober 2019.

“Baghdadi meledakkan (rompi/sabuk) bom yang dia kenakan untuk bunuh diri dan (turut menewaskan) dua anak kecil yang bersamanya. Jumlah dua anak itu adalah perubahan dari apa yang kami perkirakan, karena kami awalnya mengira ada tiga anak bersamanya.”

Setelah misi selesai, AS bergerak untuk menghancurkan kompleks persembunyian yang terletak di Suriah barat laut, agar lokasinya tidak dijadikan tempat pemujaan bagi simpatisan Abu Bakr al-Baghdadi.

“Tempat itu sudah rata dengan tanah dengan lubang besar sekarang,” lanjutnya.

Analisis

Dari beberapa fakta diatas, pernyataan ISIS yang diedarkan secara online melalui platform Telegram pada hari Kamis, kemungkinan besar berharap untuk mengambil keuntungan dari kekacauan yang mencengkeram wilayah itu di tengah perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.

0 Komentar