Pernah Ramal Hasil Referendum Brexit, Craig Hamilton Parker: Perang Dunia III Terjadi karena Masalah di Asia

Craig Hamilton-Parker
Craig Hamilton-Parker (Facebook)
0 Komentar

CRAIG Hamilton Parker atau yang kerap dikenal sebagai “New Nostradamus” kembali menyampaikan ramalannya. Kini, ramalan tentang perang dunia ketiga pun kembali mencuat ke publik.

Hamilton Parker terkenal setelah meramalkan Ratu Elizabeth II akan meninggal dunia September 2022 lalu. Ia juga menyebut putranya Charles akan menjadi raja.

Ia juga diketahui sebagai sosok yang memprediksi hasil referendum Brexit, yang menandai keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE). Termasuk Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS).

Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga

Terkait perang dunia III, ia berujar pertempuran sudah di depan mata. Bahkan, ujarnya, lebih dekat dari yang dipikirkan masyarakat.

Yang mencengangkan, dalam saluran YouTube, ia berujar ini terjadi bukan karena perang Rusia-Ukraina tapi karena masalah di Asia. Apalagi kalau bukan ketegangan di Taiwan, yang menyeret AS dan China

Menurutnya, peristiwa militer yang belum pernah terjadi sejak 1945, ketika PD 2 berakhir dengan penyerahan Nazi Jerman akan terjadi. PD 3 akan dimulai pada tahun 2023 dan semuanya akan dimulai di Taiwan.

“Saya telah mengatakan untuk beberapa waktu bahwa akan ada konflik di Taiwan, yang menurut saya akan terjadi pada tahun 2023,” katanya dikutip dari Marca.

“Saya pikir kita akan mengalami konflik yang tidak disengaja dalam beberapa hal karena kita akan mengalami sesuatu seperti tabrakan,” jelasnya.

“Baik kapal selam akan saling menabrak atau pesawat akan memotong satu sama lain atau seseorang memicunya, dan semuanya mulai lepas kendali,” tambahnya lagi.

Diketahui bagi China, Taiwan adalah salah satu provinsinya yang akan direbut dengan cara papan. Sementara Taiwan, menganggap dirinya negara berdaulat.

Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum

AS masuk ke pusara konflik sebagai pendukung utama Taipe. Meski tak mengakui Taiwan sebagai negara, AS menjadi pendukung utama militer Taiwan.

Pekan lalu, situasi di Selat Taiwan memanas pasca kunjungan Presiden Taiwan Tsai Ing Wen ke California AS, untuk bertemu Ketua DPR Kevin McCarthy. Hal ini membuat China melakukan latihan perang besar-besaran dengan operasi “tembak langsung”.

Sejumlah senjata mematikan juga turun. Termasuk kapar induk Shandong, kapal perang, jet tempur dan bomber nuklir H-6.

0 Komentar