Peringatan Dini Gelombang Tinggi 1,25 hingga 2,5 Meter di Perairan Indonesia, BMKG Imbau Nelayan

Peringatan Dini Gelombang Tinggi 1,25 hingga 2,5 Meter di Perairan Indonesia, BMKG Imbau Nelayan
Ilustrasi
0 Komentar

BADAN Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 2 – 3 Juli 2024.

Prakirawan BMKG, Ivana Gabriella mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara – Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 4 – 20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur – Selatan dengan kecepatan angin berkisar 8 – 30 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Sabalana, perairan Selayar, Laut Sumbawa, Laut Flores bagian barat, Laut Flores bagian utara, perairan Wetar, perairan Alor,” kata Ivana melalui keterangan tertulis, Selasa, 2 Juli 2024.

Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga

Kondisi tersebut, menurut Ivana, menyebabkan peningkatan gelombang berkisar 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di sejumlah perairan. Antara lain, perairan barat Aceh – Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu – Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh – Bengkulu, Samudra Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten – NTT, Samudra Hindia Selatan Banten, Selat Bali – Lombok – Alas – Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, dan Laut Sawu.

Potensi gelombang tinggi yang sama juga bisa terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Barat – NTT, Laut Flores bagian timur, perairan Wakatobi, perairan Kepulauan Sermata – Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai – Kepulauan Aru, Laut Banda, Laut Arafuru. “Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” kata Ivana.

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (saat kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m). Peringatan juga, menurut dia, diberikan kepada kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m). (*)

0 Komentar