Periksa Perwakilan Lion Air, Bareskrim Selidiki 3 Hal

Periksa Perwakilan Lion Air, Bareskrim Selidiki 3 Hal
SUMBER: BARESKRIM POLRI
0 Komentar

DIREKTORAT Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri kembali memeriksa sejumlah petinggi Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan satu perwakilan dari PT Lion Mentari Airlines atau Lion Air Ganjar Rahayu.

“Masih didalami terkait dengan tiga hal. Pertama, masalah Lion, ada dugaan terkait dengan penggunaan Lion tidak sesuai dengan peruntukannya. Kedua, masalah penggunaan uang donasi yang tidak sesuai dengan peruntukannya terkait dengan informasi dari PPATK. Ketiga, ada dugaan menggunakan perusahaan-perusahaan baru sebagai cangkang,” kata Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Whisnu Hermawan kepada wartawan di Gedung Bareskrim, Kamis, 14 Juli 2022.

Whisnu menyampaikan dalam perkara yang menyeret petinggi Yayasan Aksi Cepat Tanggap ini ada dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). “Pasti, karena kita mendasari dari lahan PPATK,” ujarnya.

Baca Juga:Melalui Email dari Singapura, Gotabaya Rajapaksa Mundur Sebagai Presiden Sri LankaSebelum Citayam Fashion Week Populer di Jakarta, Citayam Terkenal Sejak Hindia Belanda

Menurut dia penyidik tengah mendalami adanya perusahaan cangkang dari ACT sebagai tempat pencucian uang. “Ada namanya perusahaan-perusahaan yang menjadi cangkang dari perusahaan ACT. Jadi seolah-olah perusahaan begerak di bawah ACT, tetapi ya sama saja bahwa yang dia menjadi sendiri,” katanya.

Ketika ditanya soal penetapan tersangka, kata Whisnu, polisi tidak ada kendala. Namun, penyidik harus mengumpulkan bukti yang sah lebih dahulu. “Untuk menentukan tersangka dibutuhkan dua alat bukti yang sah. Kita masih mendalami itu semua. Tidak ada kesulitan, tinggal waktunya,” tutur Whisnu.

Untuk penetapan tersangka, ia menegaskan bahwa penyidik masih mengumpulkan alat-alat bukti guna mengungkap peran daripada pelakunya, yaitu para petinggi ACT. Whisnu berujar pihaknya tengah mendalami bukti formal dan materiil ACT. “Bukti formalnya lulus tapi bukti materiilnya, betul ngga mengalir ke peruntukannya. Ini kita dalami,” ujarnya. (*)

0 Komentar