Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ungkap Kronologi Ade Armando Dianiaya

Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ungkap Kronologi Ade Armando Dianiaya
Ade Armando dalam perawatan, Senin, 11 April 2022. (Foto: Istimewa)
0 Komentar

PEGIAT media sosial dan dosen Universitas Indonesia Ade Armando dianiaya massa non-mahasiswa saat aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, Senin (11/4/2022).

Sekretaris Jenderal Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada menuturkan kronologi Ade Armando dianiaya.

Pada pukul 14.00 WIB Ade Armando didampingi dua orang cameramen (Indra Jaya Putra dan Bambang T) dan dua penulis (Belmondo Scorpio dan Rama) melakukan peliputan aksi demo di Gedung DPR.

Baca Juga:Kameramen CokroTV Beberkan Kronologi Detik-detik Pengeroyokan Ade ArmandoBuntut Demo 11 April, Pos Polisi Subsektor Pejompongan dibakar Massa Tak Dikenal

Ade Armando dan tim datang melakukan peliputan atas nama Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS). Tujuannya adalah untuk membuat konten Youtube dan media sosial gerakan PIS.

“Pada awalnya tidak ada masalah, bahkan beberapa media massa mewawancarai Ade Armando,” katanya.

Kemudian, pada pukul 15.35 WIB tim menyepakati untuk menyudahi peliputan. Posisi Ade Armando saat itu ada di depan pintu gerbang utama DPR.

“Pada pukul 15.38 WIB tim mundur dari posisi semula dan menjauh dari massa demontrasi. Saat mundur beberapa orang massa di situ terlihat mengawasi dan saling berbisik diantara mereka,” katanya.

Kemudian, pada pukul 15.40 WIB tiba-tiba didatangi oleh seorang ibu-ibu tidak dikenal sambil memaki-maki. Makian ibu-ibu inilah yang merangsang massa untuk bertindak beringas. Mereka semua mengepung Ade Armando dan tim.

Selanjutnya, pukul 15.41 WIB, Ade Armando dan tim kemudian mundur ke dinding pagar DPR. Kemudian didatangi massa yang mendorong-dorong Ade Armando. Kemudian tim liputan bergeser ke sebelah kiri depan gedung DPR. Mereka hendak meninggalkan lokasi karena sudah tidak kondusif.

Beberapa saat kemudian dihampiri beberapa orang tidak dikenal, mereka tiba-tiba langsung menyerang. Sebelumnya mereka mengepung Ade Armando dan tim. Sepertinya pengepungan dilakukan untuk menutup penyerangan dari pantauan petugas.

Baca Juga:Beredar Postingan Identitas Para Pengeroyok Ade Armando, Polisi: Akan Kita Tangkap Malam IniPesan Menggelitik Pendemo 11 April, Poster Bertuliskan: “Pak Dhe….!!! Janjimu Kayak Mantan, Manis Tapi Membunuh”

Anggota tim liputan berusaha melindungi Ade Armando yang terus menerus diserang dan dipukuli tapi tim kemudian terjatuh dan terpental. Karena tidak mungkin bisa menolong, tim yang terpental mencari polisi untuk meminta pertolongan.

Polisi kemudian datang dan memberikan pertolongan.

Setelah diamankan dan ditarik ke dalam gedung DPR oleh pihak kepolisian, Ade Armando mendapatkan penanganan dokter polisi pada jam 16.10 WIB.

0 Komentar