Pergerakan Bulan dan Fenomenanya

Pergerakan Bulan dan Fenomenanya
lustrasi fenomena astronomi. Foto: Freepik
0 Komentar

  • Pasang Purnama
    Pasang Purnama ini dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan terjadi ketika Bulan Purnama. Pasang ini akan maksimum ketika terjadinya gerhana Matahari. Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh gravitasi Bulan yang menyebabkan pasang Bulan dan gravitasi Matahari yang menyebabkan pasang Matahari mempunyai arah yang sama atau searah.
  • Pasang Perbani
    Pasang Perbani terjadi ketika permukaan air laut turun serendah-rendahnya. Pasang ini terjadi saat Bulan kuartir pertama dan kuartir ketiga. Gravitasi Bulan dan Matahari yang saling tegak lurus menjadi pengaruh Pasang Perbani ini terjadi.

Bulan Sideris dan Bulan Sinodis

Bulan membutuhkan satu kali berevolusi sekitar 27,3 hari, disebut kala revolusi sideris (satu bulan sideris). Tetapi, karena Bumi juga bergerak searah gerak dengan Bulan, maka menurut pengamatan di Bumi, waktu yang dibutuhkan Bulan untuk melakukan satu putaran penuh menjadi lebih panjang dari kala revolusi sideris, yaitu sekitar 29,5 hari yang disebut kala revolusi sinodis (satu bulan sinodis).

Kala revolusi sinodis dapat ditentukan melalui pengamatan dari saat terjadinya Bulan baru hingga Bulan baru berikutnya. Satu bulan sinodis digunakan sebagai dasar penanggalan Komariyah (penanggalan Islam).

Baca Juga:Terima Kasih Franz di Allianz Arena, Bundesliga Bayern Muenchen Gelar Peringatan untuk Beckenbauer pada 19 JanuariDramatis, Los Blancos Menang Atas Atletico Skor 5-3

Pergerakan Bulan beserta fenomena-fenomenanya menunjukkan keindahan dan kompleksitasnya dalam teman setia Bumi.

0 Komentar