Perdebatan Panas Jaksa-Pengacara Syahrul Yasin Limpo Saat Bahas Tagihan Umroh SYL Miliaran

Syahrul Yasin Limpo
Syahrul Yasin Limpo
0 Komentar

“Ada di itu Yang Mulia, saya lupa,” jawab Arief.

Kuasa hukum SYL lalu kembali mencecar Arief terkait tagihan diduga untuk umroh tersebut.

Kuasa hukum SYL merasa heran lantaran tagihan yang disebutkan mencapai miliaran rupiah.

“Izin Yang Mulia, karena ini penting menurut kami Yang Mulia. Kalau menurut saksi, satu orang pergi umroh itu berapa biayanya? Setahu saksi?” tanya pengacara SYL.

Baca Juga:Benda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RAT

“Saya tidak tahu pak, karena saya belum pernah umroh,” jawab Arief.

“Ya karena keterangan saksi di dakwaan juga berbeda, tadi saksi mengatakan berapa miliar itu, karena di dakwaan ini juga tinggi Rp 1,8 miliar untuk umroh. Kemarin kalau tidak salah saya juga mendengar ada yang bilang Rp 6 miliar, Rp 5 miliar, begitu,” timpal kuasa hukum SYL.

“Pengumpulan uang itu sebetulnya Rp 6 miliar ya, yang terkumpul di saya dan saya setor-setorkan,” ujar Arief.

“Itu jumlahnya Rp 5 (miliar) sekian semua ada di BAP, pak,” sambungnya.

Kuasa hukum SYL lalu meminta bukti pembayaran ke travel itu diperlihatkan dalam persidangan. Mereka menyebut tak masuk akal jika biaya umroh mencapai miliaran.

“Izin Yang Mulia, boleh diperlihatkan tidak bukti pembayaran?” ujar kuasa hukum SYL.

“Mau diperlihatkan nanti atau sekarang barang bukti?” tanya hakim.

“Nggak mungkin umroh itu sampai miliaran karena satu orang cuman Rp 50 juta begitu dan itu akan dirembes,” ujar kuasa hukum SYL.

Baca Juga:Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah PribadiAnggota Satlantas Polresta Manado Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Bagian Kepala

Jaksa lalu membalas jawaban kuasa hukum SYL tersebut. Kuasa hukum SYL pun membalas dengan nada tinggi agar jaksa tak memotong ucapannya.

“Nah itu kesimpulan saudara, silakan disimpulkan sendiri,” kata jaksa KPK.

“Anda selalu memotong pertanyaan orang, izin ke Yang Mulia, jangan memotong-motong,” sahut kuasa hukum SYL dengan nada tinggi.

Hakim kemudian menengahi. Hakim meminta bukti pembayaran tagihan travel ke Arab Saudi diperlihatkan oleh jaksa.

“Tadi yang bilang Rp 1 miliar lebih itu. Ada nggak itu? Yang menurut saksi sudah diserahkan ke penyidik ya?” tanya hakim.

“Betul Yang Mulia,” jawab Arief.

“Itu catatan itu ada di saudara?” tanya hakim.

0 Komentar