Penyebab JAL516 Tabrakan hingga Terbakar Saat Mendarat di Bandara Haneda Terungkap

Penyebab JAL516 Tabrakan hingga Terbakar Saat Mendarat di Bandara Haneda Terungkap
Penyebab pesawat Japan Airlines JAL516 tabrakan hingga terbakar saat mendarat di landasan pacu Bandara Haneda Tokyo, Jepang, mulai terungkap. (AP)
0 Komentar

Namun, transkrip tersebut tidak menunjukkan persetujuan lepas landas yang jelas untuk pesawat Japan Coast Guard. Saat itu, pengendali lalu lintas udara hanya menginstruksikan pesawat tersebut untuk “taxi” ke holding point sekitar pukul 17:45:11.

Awak pesawat Japan Coast Guard juga langsung menjawab untuk mengonfirmasi instruksi “taxiing” tersebut.

Sekitar dua menit kemudian, JAL516 dan pesawat Japan Coast Guard pun bertabrakan di landasan pacu.

Baca Juga:Mayat Pria Tak Dikenal Ditemukan Terapung di Sungai Kalisuba Kecapi Cirebon, Begini Ciri-cirinyaSejak Kapan Orang-orang Yahudi Ada di Indonesia?

Tayangan televisi NHK, memperlihatkan pesawat Japan Airlines mendarat dan bergerak cepat di sepanjang landasan sebelum ledakan yang memicu kobaran api muncul pada bagian bawah pesawat.

Seluruh 379 penumpang dan kru pesawat Japan Airlines berhasil dievakuasi dengan selamat.

Para penumpang dan kru Japan Airlines terlihat keluar pesawat menggunakan perosotan darurat melarikan diri dari api ketika petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api yang kian membesar.

Meski begitu, sekitar 14 penumpang mengalami luka memar atau merasa tidak enak badan setelah mengalami insiden itu. Seluruh penumpang ini telah mendapat perawatan di rumah sakit.

Sementara itu, lima dari enam kru pesawat Penjaga Pantai Jepang jenis Bombardier Dash-8 meninggal dunia akibat kecelakaan ini. Hanya pilot yang berhasil dievakuasi dengan selamat meski mengalami luka serius.

Hasil penyelidikan awal juga menunjukkan bahwa saat insiden terjadi, lampu peringatan yang terpasang pada landasan pacu atau runway stop bar tidak berfungsi. Lampu tersebut dirancang untuk memberi tahu pesawat yang ada di holding point apakah sudah bisa memasuki landasan pacu untuk lepas landas atau tidak.

Sebuah buletin untuk para pilot (A Notice to Airmen/NOTAM) atau Notice to Air Mission di Bandara Haneda juga telah memberi peringatan kepada para pilot yang hendak lepas landas dan mendarat di Haneda bahwa lampu stop bar “tidak dapat digunakan” dari taxiway C1 hingga C14.

Baca Juga:Sopir Bus PO Bhinneka Jadi Tersangka Laka Tunggal di Jalur JapekTwin Tunnels Tol Cisumdawu Tidak Ada Retakan Akibat Gempa, Melainkan Sambungan Jembatan

Jalur taxiway C14 adalah jalur yang digunakan pesawat Japan Coast Guard menuju landasan pacu.

Dikutip CNN, lampu peringatan yang tidak berfungsi ini pun disinyalir bisa menjadi faktor lain yang menyebabkan kecelakaan terjadi.

Menteri Transportasi Saito mengatakan kepada wartawan bahwa insiden ini “masih diselidiki” dan langkah selanjutnya adalah mendengarkan rekaman audio percakapan antara pilot penjaga pantai dan menara kendali penerbangan.

0 Komentar