Penjelasan Kepolisian Ihwal Penangkapan Saipul Jamil di Kawasan Jelambar yang Viral

Penjelasan Kepolisian Ihwal Penangkapan Saipul Jamil di Kawasan Jelambar yang Viral
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menjelaskan kronologi penangkapan penyanyi dangdut Saipul Jamil di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (5/1/2024). (Foto: Grid/Hana Futari)
0 Komentar

BEREDAR video di media sosial terkait pedangdut Saipul Jamil. Kali ini ia diseret sejumlah orang di salah satu jalur Transjakarta, Jakarta Barat, Jumat (5/1).

Dalam video tersebut Saipul Jamil tampak memakai pakaian serba hitam, ia jongkok dan kedua tangannya dipegang erat. Terlihat pula wajahnya seperti melawan dan menangis karena tidak mau ditangkap.

Selain itu, terlihat juga masyarakat ikut mengepung dan menyaksikan mantan suami Dewi Persik itu diseret sejumlah orang diduga aparat kepolisian.

Baca Juga:Total 49 Mobil dan 215 Motor, Operasi Gabungan Polri-TNI Ungkap Sindikat Curanmor di Sidoarjo, Diduga Libatkan Oknum TNIKAI: Jalur Haurpugur-Cicalengka Dapat Dilalui dengan Kecepatan Terbatas

Kapolres Jakarta Barat Kombespol Syahduddi memaparkan ihwal penangkapan artis Saipul Jamil di kawasan Jelambar, Jakarta Barat yang menjadi viral di media sosial. Anggota kepolisian sempat melakukan pengejaran saat hendak menangkap asisten Saipul Jamil berinisial S.

Lebih lanjut, kata Syahduddi, penangkapan itu bermula ketika sang pedangdut selesai melaksanakan shalat dzuhur di wilayah Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat. S hendak ditangkap usai bertransaksi narkoba dengan pelaku R di daerah Cengkareng Jakarta Barat.

“Di situ (sembari menunggu Saipul shalat), asisten sekaligus drivernya itu bernama S (Steven) itu melakukan transaksi jual beli narkoba tanpa sepengetahuan SJ (Saipul Jamil),” ujar Syahduddi saat jumpa pers di Polsek Tambora, Sabtu (6/1).

Pihaknya lantas mengejar mobil yang dikemudikan S sampai di tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Daan Mogot. “Ketika petugas datang mengenakan pakaian sipil dan menjelaskan bahwa kami polisi, SJ panik dan tidak mempercayainya,” tuturnya.

Syahduddi mengatakan, saat itu Saipul mengaku berusaha mencari kantor polisi karena tak percaya yang menangkapnya itu merupakan anggota polisi.

“Saat mobil berhenti dekat jalur busway, SJ diminta buka kaca pun masih keberatan atau menolak,” paparnya.

Syahduddi menduga Saipul menganggap dirinya mau dibegal atau dirampok sehingga panik.

Baca Juga:Perjalanan KA Jalur Selatan Daop 5 Purwokerto Berangsur Normal, 7 KA dari Surabaya menuju Bandung Bisa Lewat Jalur Haurpugur-CicalengkaMcDonald’s di Indonesia Donasi Rp1,5 miliar untuk Gaza, CEO McDonald’s Chris Kempczinski Alami Pukulan Berat Akibat Aksi Boikot Anti Israel

“Dalam pengejaran penyidik atau petugas berhasil hentikan kendaraan yang bersangkutan di sekitar Jalan Daan Mogot. Situasi lalin itu cukup padat sehingga kendaraan yang digunakan pelaku dan satu orang di dalam berhenti, petugas turun mengetok pintu kaca dan perkenalkan diri,” jelasnya dalam jumpa pers di Jakarta Barat, Sabtu (6/1).

0 Komentar