Pengeboman Israel Terhadap Masjid di Sekolah Al-Tabi’in Gaza, 250 Orang Sedang Shalat Subuh Jadi Korban

Warga Palestina berdoa di samping jenazah beberapa orang yang tewas dalam serangan Israel di sekolah di Kota G
Warga Palestina berdoa di samping jenazah beberapa orang yang tewas dalam serangan Israel di sekolah di Kota Gaza yang menampung para pengungsi [Abed Sabah/Reuters]
0 Komentar

Gerakan Pembebasan Nasional Palestina, Fatah juga mengutuk serangan ‘keji’ terhadap sekolah di Kota Gaza. Organisasi itu menyebutnya sebagai “pembantaian berdarah yang keji” dan menyatakan bahwa hal tersebut merupakan “puncak terorisme dan kriminalitas Israel”.

“Melakukan pembantaian ini menegaskan tanpa diragukan lagi upaya mereka untuk memusnahkan rakyat kami melalui kebijakan pembunuhan kumulatif dan pembantaian massal yang membuat hati nurani mereka gemetar,” katanya dalam sebuah pernyataan. Fatah meminta komunitas internasional dan organisasi hak asasi manusia untuk “segera melakukan intervensi dan menghentikan perang pemusnahan sistematis terhadap rakyat kami”.

Sementara, militer Israel telah mengeluarkan pernyataan lain yang membela serangannya terhadap sekolah al-Tabi’in di Kota Gaza. Mereka mengklaim tanpa bukti bahwa sekolah tersebut berfungsi sebagai “kompleks aktif” Hamas dan Jihad Islam Palestina. Pasukan penjajah Israel mengatakan mereka memiliki informasi intelijen yang menunjukkan ada 20 pejuang Hamas dan Jihad Islam, termasuk komandan senior, yang beroperasi dari sekolah tersebut. (*)

0 Komentar