Pengamat: Mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketum Golkar, Tarik Ulur Kepentingan Politik di Atas

Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Partai Golkar, Minggu (11/8/2024). (Foto: tangkapan
Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Partai Golkar, Minggu (11/8/2024). (Foto: tangkapan layar video)
0 Komentar

Menurut Adib mesin politik Golkar saat ini sedang dalam performa maksimal lantaran raihan kursi di pemilu legislatif yang cukup tinggi.

Gokar juga merupakan partai dengan pengkaderan yang bagus. Hal itu menurut dia membuat partai beringin ini tidak mudah ditekan dan diatur dalam penetapan calon kepala daerah.

Ia menilai saat ini Golkar terkesan dipaksa untuk ikut dalam kerja sama politik besar bersama Koalisi Indonesia Maju di berbagai daerah yang justru merugikan kader Golkar.

Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya

Ia mencontohkan situasi di Banten dengan suara kader Golkar Airin Rachmi Diany yang justru tidak mendapat prioritas dari KIM untuk maju di Pilkada.

Padahal menurut Adib, Airin merupakan sosok dengan elektabilitas tinggi.

“Menurut saya ada plot twist politik yang besar. Siapa yang menyangka Golkar adalah partai besar, ini operasi besar politik menurut saya. Ini tsunami politik di KIM itu,” ujar Adib.

Di Pilkada Jawa Barat, Golkar juga dinilai turut bergolak lantaran melepas kans kemenangan dengan menjadikan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Adib menilai Golkar ingin menunjukkan perlawanan untuk menghambat dominasi Koalisi Indonesia Maju di Pilkada.

Sementara itu, politikus Golkar Andi Sinulingga mengatakan setelah mundurnya Airlangga selanjutnya partai akan menggelar pleno. Ia menyebut saat ini sejumlah nama potensi menggantikan Airlangga.

“Aspirasi yang berkembang plt dijabat AGK (Agus Gumiwang Kartasasmita),” ujar Andi. Agus Gumiwang yang merupakan Menteri Perindustrian saat ini menjabat sebagai wakil ketua umum Golkar.

Selain nama Agus, nama lain yang juga beredar menjadi calon pengganti Airlangga adalah Bahlil Lahadalia yang kini menjabat Menteri Investasi.

Nama Bahlil sebelumnya juga sudah mencuat menjadi kandidat kuat Ketum Golkar melalui mekanisme Musyawarah Nasional Luar Biasa yang tidak jadi terlaksana pada 2023.

Adapun jadwal Munas Golkar sudah dijadwalkan berlangsung pada Desember 2024. (*)

0 Komentar