Pengakuan Pelapor Diduga Korban Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila Alami Intimidasi

Pengakuan Pelapor Diduga Korban Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila Alami Intimidasi
Ilustrasi
0 Komentar

SALAH seorang pelapor yang diduga menjadi korban pelecehan seksual rektor Universitas Pancasila, RZ (42) mengaku mendapatkan intimidasi yang dilakukan agar dirinya merasa tidak nyaman.

Pada Selasa (27/2), dua karyawati yang diduga menjadi korban pelecehan seksual rektor Universitas Pancasila mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Selasa (27/2). Keduanya didampingi oleh kuasa hukum mereka.

Kedatangan kedua korban, RZ dan DF, ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk menjalani pemeriksaan psikologis atau visum et repertum psikiatrikum, yang akan dilakukan sebagai bagian dari alat bukti penyidikan.

Baca Juga:Polisi Periksa 8 Terduga Pelaku Kasus Perundungan di SMA Binus International School SerpongKomedian Gagal Jadi Anggota DPRD Kota Bekasi, Dede Sunandar: Siap Stress

Yansen Ohairat, kuasa hukum korban, menyatakan kedua korban telah menjalani pemeriksaan psikologis dan menjawab sekitar 600 pertanyaan yang diajukan oleh tim Psikiatri Forensik RS Polri Kramat Jati.

“Korban DF baru saja selesai menjalani pemeriksaan, dengan sekitar 600 pertanyaan, dan hasilnya akan disampaikan nanti kepada penyidik,” ujar Yansen (27/2).

Yansen menambahkan bahwa akibat dari pelecehan seksual yang dialami, kedua korban mengalami trauma berat. Diharapkan hasil Visum et Repertum Psikiatrikum dapat membuktikan secara medis dan ilmiah.

Sementara itu, korban RZ, setelah pemeriksaan, menyatakan bahwa pemeriksaan akan terus berlanjut, dan hasilnya akan dikabari oleh pihak penyidik.

“Pemeriksaan akan terus berlanjut, hasilnya akan diinformasikan kepada pihak penyidik, dan hasil ini akan menjadi salah satu bukti penunjang,” ujar RZ.

RZ menambahkan bahwa meskipun tidak menerima ancaman, tetapi ada intimidasi yang dilakukan agar dirinya merasa tidak nyaman.

“Tidak ada ancaman, tetapi ada intimidasi berupa peraturan yang membuat saya merasa tidak nyaman,” tutup RZ. (*)

0 Komentar