Peneliti Kaspersky Temukan Penjahat Dunia Maya Sebar Trojan Berkedok Layanan Streaming Populer, Kumpulkan Data Pribadi Korban

Peneliti Kaspersky Temukan Penjahat Dunia Maya Sebar Trojan Berkedok Layanan Streaming Populer, Kumpulkan Data Pribadi Korban
Ilustrasi
0 Komentar

PENELITI Kaspersky telah menemukan bahwa para penjahat dunia maya menyebarkan Trojan, mengumpulkan data pribadi korban, dua kali lebih sering daripada perangkat lunak yang tidak diinginkan (Adware) dengan kedok layanan streaming populer.

Saat mengunduh program berbahaya alih-alih aplikasi streaming, pengguna sekarang cenderung kehilangan akun, kredensial, dan data pembayaran mereka.

Peneliti Kaspersky juga telah menemukan skema penipuan yang langka, Ketika para penjahat dunia maya menawarkan pengguna untuk memindai kode QR demi memenangkan langganan layanan streaming tahunan, namun itu justru mengarahkan mereka ke halaman phishing.

Baca Juga:Polisi Pastikan Ade Yunia Rizabani Bukan Korban MutilasiJasad Ade Yunia Rizabani, Tim Forensik RS Polri Kramat Jati: Ada Kekerasan Benda Tumpul di Leher, Muka dan Mulut

“Era platform streaming telah memberi lebih banyak ruang bagi para penjahat dunia maya untuk penipuan dan skema berbahaya lainnya. Layanan streaming sekarang memproduksi film dan serial mereka sendiri yang hanya dapat ditonton di platform tertentu, tetapi tidak semua pengguna bersedia membayar untuk berlangganan,” kata Pakar Keamanan di Kaspersky Vasily M. Kolesnikov dalam keterangan resmi, Rabu (19/10).

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang seperti apa lanskap ancaman terkait streaming saat ini, para ahli Kaspersky menganalisis deteksi program berbahaya dan tidak diinginkan yang berisi nama-nama platform streaming paling populer.

Dalam upaya mencari sumber alternatif untuk mengunduh aplikasi streaming atau episode acara, para pengguna justru dihadapkan dengan berbagai jenis malware, termasuk Trojan, spyware, dan backdoor, serta adware.

Pada 2022, sebanyak 35% pengguna menghadapi ancaman dengan kedok platform streaming yang terinfeksi oleh Trojan. Ini dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan adware (15%), yang dirancang untuk menampilkan iklan yang tidak diinginkan di layar. Ini berarti bahwa dengan mengunduh program dari situs mencurigakan, risiko untuk kehilangan data pribadi, akun, dan uang lebih besar daripada sekadar kemunculan iklan yang tidak diinginkan.

Di antara platform streaming paling populer, penjahat dunia maya paling aktif memanfaatkan Netflix – hampir 80% pengguna menghadapi ancaman berkedok layanan streaming ini dengan mengunduhnya dari sumber yang tidak dikenal. Sebagai perbandingan, jumlah pengguna yang mencoba mengunduh program berbahaya atau tidak diinginkan dengan kedok Hulu atau Disney+ delapan kali lebih rendah.

0 Komentar