Pemudik Motor Tujuan Purbalingga dari Bekasi Sampai Indramayu 12 Jam, Hitung Manual Kendaraan Saat Musim Mudik

H-4 mudik Lebaran 2024, jalur arteri Pantura Indramayu, Jawa Barat, dipadati pemudik yang melaju dari arah Jak
H-4 mudik Lebaran 2024, jalur arteri Pantura Indramayu, Jawa Barat, dipadati pemudik yang melaju dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. (Ist)
0 Komentar

 H-4 mudik Lebaran 2024, jalur arteri Pantura Indramayu, Jawa Barat, dipadati pemudik yang melaju dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah, Sabtu (6/4/2024).

Kendaraan yang melintas di jalur arteri didominasi kendaraan roda dua dan pribadi dari daerah Jabodetabek.

Pras, salah satu pemudik tujuan Purbalingga, Jawa Tengah, mengungkapkan, arus lalu lintas dari Bekasi hingga Indramayu, mulai dipadati pemudik.

Baca Juga:Koalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?

“Dari Bekasi ke Purbalingga, Jawa Tengah. Berangkat dari Bekasi Jam 22.00 WIB, kena macet di Karawang, lumayan panjang juga sih,” ungkapnya saat melintas di Indramayu, Jawa Barat.

Pras mengatakan, biasanya dari Bekasi menuju Purbalingga, hanya memerlukan waktu tempuh sekitar tujuh jam. Namun saat ini, sudah hampir 12 jam dia baru sampai wilayah Indramayu.

“Pemudik sudah mulai banyak, biasanya sampai Purbalingga itu sekitar tujuh jam, kalau sekarang hampir 12 jam baru sampai Indramayu,” katanya.

Petugas gabungan dari TNI dan Polri harus bersiaga di setiap titik lokasi rawan kemacetan. Namun berbeda dengan petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub). Dishub harus menghitung jumlah kendaraan yang melintas di wilayahnya.

Seperti Dishub Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, setiap musim mudik Lebaran, mereka siaga di pos penghitungan angkutan Lebaran 2024 yang terdapat di Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, untuk menghitung kendaraan yang melintas.

Namun, penghitungan tersebut masih dilakukan secara manual. Terlihat dari sebuah panggung yang berada di bahu jalan, deretan alat penghitung (hand tally counter) yang sudah diberi tulisan jenis kendaraan dipegang oleh petugas Dishub.

Kejelian, konsentrasi dan kecepatan jari tangan diperlukan saat menghitung kendaraan yang melintasi kawasan tersebut.

Baca Juga:Yayasan Konsumen Muslim Indonesia Rilis Sejumlah Nama Perusahaan dengan Produk Terbukti Terafiliasi Israel, Begini Tanggapan Wasekjen MUIPernyataan Lengkap Princess of Wales, Kate Middleton: Bagi Siapa pun yang Menghadapi Penyakit ini, Mohon Jangan Putus Asa

Suwandi (50), salah satu Petugas Dishub Kabupaten Indramayu, sudah enam tahun ia bertugas di pos penghitungan angkutan Lebaran dan bertugas menghitung kendaraan yang belintas di jalur arteri Indramayu.

“Saya sendiri bertugas sejak 2018 dan menghitungnya secara manual. Setiap tahun seperti ini menghitung kendaraan secara manual,” ungkapnya kepada Beritasatu.com, Jumat (5/4/2024).

Suwandi mengatakan, butuh ketelitian dan kecepatan tangan untuk menghitung kendaraan secara manual yang melintas di jalur arteri tersebut.

“Kami di Dinas Perhubungan Kabupaten Indramayu ini mendapat perintahnya seperti itu. Diminta menghitung kendaraan secara manual. Mungkin kata orang susah menggitung seperti ini. Kalau kita kan memang sudah tupoksinya, jadi harus. Butuh kejelian serta kecepatan antara tangan dengan mata. Namun, sudah seperti otomatis menghitung dengan sendirinya,” kata Suwandi.

0 Komentar