Pemprov DKI Jakarta Wujudkan Jakarta Kota Bisnis Global Usai Tak Sandang Ibu Kota Negara

Pembukaan Jakarta International Investment, Trade, Tourism dan Small Medium Enterprise Expo (JITEX) 2024 di Ja
Pembukaan Jakarta International Investment, Trade, Tourism dan Small Medium Enterprise Expo (JITEX) 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024. FOTO/Pemprov DKI
0 Komentar

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya mewujudkan Jakarta sebagai kota bisnis global usai tak lagi menyandang status Ibu Kota Negara. Salah satu caranya dengan memaksimalkan industri Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE).

Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan, seluruh masyarakat untuk menyiapkan diri mengembangkan ekonomi Jakarta. “Nama akan berubah menjadi Daerah Khusus Jakarta [DKJ]. Maka kita semua, seluruh lapisan masyarakat, harus berbenah diri, supaya kita bisa menjalankan perekonomian,” katanya ketika membuka Jakarta International Investment, Trade, Tourism, and Small Medium Enterprise Expo (JITEX) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (7/8/2024).

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta Sherly Yuliana menyebutkan empat strategi pengembangan industri MICE di Jakarta. “Empat strategi itu penguatan jaringan, kolaborasi, dan koordinasi; bidding event MICE internasional; promosi dan publikasi potensi MICE Jakarta; serta dukungan event nasional maupun internasional,” ujarnya saat menjadi pembicara di JITEX 2024, Kamis (8/8/2024).

Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya

Sherly menyatakan, ada tiga hal yang harus dilakukan dalam strategi penguatan jaringan, kolaborasi, dan koordinasi, yaitu koordinasi dengan kementerian atau lembaga, industri, serta asosiasi MICE secara berkala; koordinasi untuk kemudahan visa delegasi dan kebijakan bea cukai untuk pelaksanaan pameran; serta keanggotaan dalam asosiasi MICE internasional.

Lalu, ada tiga hal yang harus dilakukan dalam strategi bidding event MICE internasional, yakni penyusunan database potential lead untuk bidding event MICE internasional di Jakarta, pendampingan kepada asosiasi untuk pelaksanaan bidding kegiatan MICE internasional, dan delegate boosting pelaksanaan kegiatan MICE Internasional di Jakarta.

Kemudian, Sherly melanjutkan, ada empat hal yang harus dilakukan dalam strategi promosi dan publikasi MICE Jakarta, yakni berpartisipasi pada forum MICE nasional maupun internasional, publikasi MICE dalam media nasional dan internasional, penyelenggaraan forum bisnis, serta pemanfaatan media MICE nasional maupun internasional.

Terakhir, ada dua hal yang harus dilakukan dalam strategi dukungan event nasional maupun internasional, yakni penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) pemberian dukungan event dari Dinas Pariwisata dsan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta bagi pelaku event di Jakarta, serta pelaksanaan dukungan pada event MICE nasional maupun internasional di Jakarta.

0 Komentar