“Kami mempelajari dimensi dari insiden kemartiran Haniyeh di Teheran.”
Ismail Haniyeh diketahui sedang berkunjung di Teheran untuk mengikuti prosesi pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian. Sejak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober 2023, lebih dari 60 anggota keluarga Haniyeh telah terbunuh oleh serangan Israel termasuk adik perempuannya, dan anak-anak, beserta tiga cucunya.
Pada April lalu Haniyeh pernah mengatakan, “Lewat darah para martir dan rasa sakit korban terluka, kita membangun harapan, membangun masa depan, membangun kemerdekaan, dan kebebasan untuk rakyat dan bangsa kita.”(*)