PBNU Terbitkan Surat Instruksi Pelarangan Hubungan Kerja Sama dengan Lembaga Afiliasi Israel

Wakil ketua umum PBNU, Amin Said Husni. foto /LTN PBNU
Wakil ketua umum PBNU, Amin Said Husni. foto /LTN PBNU
0 Komentar

Perihal konsekuensi organisatoris bagi pelanggar surat edaran itu, Amin mengatakan PBNU akan terus melakukan pembinaan agar dapat mencegah kejadian serupa. “Nanti akan ada pembinaan,” tutup Amin.

Sebelumnya, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Samsul Ma’arif, memberhentikan empat pengurus Lembaga Bahtsul Masail (LBM NU) DKI Jakarta yang berkunjung dan terlibat jaringan ke Israel. Satu dari keempat orang itu ialah Zainul Maarif yang melakukan pertemuan dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.

Sementara tiga lainnya yaitu, Mukti Ali, Roland Gunawan, dan Sapri Saleh. Mereka dianggap terlibat dalam organisasi Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian (RAHIM).

Baca Juga:Demonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah KorbanKomnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo

Samsul mengatakan pemberhentian keempat orang itu setelah Pengurus PWNU dari jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah melakukan rapat dan memutuskan beberapa orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam keberangkatan anak NU ke Israel itu diberhentikan dari kepengurusan Lembaga Bahtsul Masail PWNU DKI Jakarta.

Samsul menilai organisasi RAHIM yang menaungi empat pengurus LBM PWNU DKI Jakarta itu memiliki keterkaitan dan komunikasi dengan pihak Israel.

“Ya ada keterkaitan lah, ada keterkaitan komunikasi dengan pemberangkatan. Ada komunikasi dengan pihak Israel,” kata dia.

Ihwal status keempat pengurus LBM itu, Samsul mengatakan, tetap menjadi warga NU biasa di lingkup Jakarta. Mereka tetap berhak mengikuti pelbagai kegiatan yang terkait NU. (*)

0 Komentar