Pakar Perencanaan dan Perancangan Kota ITB Sebut BIJB Kertajati Potensi Game Changer di Kawasan Rebana

Pakar Perencanaan dan Perancangan Kota ITB Sebut BIJB Kertajati Potensi Game Changer di Kawasan Rebana
Bandara Internasional Kertajati Majalengka (bijb.co.id)
0 Komentar

AHLI Perencanaan dan Perancangan Kota Institut Teknologi Bandung (ITB) Ibnu Syabri menyebutkan keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati bisa menjadi game changer di Kawasan Metropolitan Rebana.

Ibnu menyebutkan Bandara Kertajati mempunyai potensi menjadi game changer yang signifikan bagi perekonomian Rebana dan Jabar lantaran kemampuannya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, menarik investasi, dan menghubungkan wilayah dengan pasar regional, nasional, dan global.  

Menurutnya, kebedaradaan bandara mengarah pada pembangunan infrastruktur dan investasi pada jaringan transportasi, peningkatan jalan, utilitas, dan pengembangan komersial di wilayah kawasan tersebut

Baca Juga:Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RATKasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah Pribadi

“Perbaikan-perbaikan ini mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya tarik Rebana secara keseluruhan,” kata Ibnu dalam West Java Economic Society (WJES) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Kota Cirebon, Selasa (30/4/2024).

Ditambahkan Ibnu, keberadaan BIJB mampu memfasilitasi perdagangan nasional dan internasional dengan memungkinkan pergerakan barang dan menghubungkan bisnis ke nasional serta pasar global. 

“Di bandara ada beroperasi kargo dan layanan angkutan udara yang efisien mendukung ekspor, impor, dan investasi asing, sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan daya saing,” ujarnya.

Selain itu, bandara tersebut menciptakan peluang kerja langsung dan tidak langsung melalui pengoperasian bandara, maskapai penerbangan, penanganan kargo, ritel, perhotelan, dan industri terkait. 

Kemudian, pertumbuhan usaha lokal di Kawasan Metropolitan Rebana dan sekitarnya ikut terkatrol dalam geliat tersebut.

“Dengan memanfaatkan faktor-faktor ini secara efektif, BIJB dapat menjadi katalis bagi pembangunan ekonomi, inovasi, penciptaan lapangan kerja, dan kesejahteraan di Rebana, sehingga menjadikannya sebagai pendorong penting pertumbuhan dan transformasi perekonomian Jawa Barat,” katanya.

Metropolitan Rebana diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan.

Baca Juga:Anggota Satlantas Polresta Manado Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Bagian KepalaAnalisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan Contraflow

Pada 2030 nanti, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi hingga 10%, pertumbuhan nilai investasi hingga 17%, dan menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru.

Kawasan yang diutamakan Metropolitan Rebana meliputi area Subang Barat, Indramayu, Kertajati, Jatiwangi, Cirebon, Krangkeng, Tukdana, Balongan, Butom, Losarang, Patrol, dan Patimban. (*)

0 Komentar