Pakar Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran: Ada Gerakan Israel Masuk ke Indonesia

Free Palestine NETWORK soroti kunjungan oknum nahdliyyin ke Israel (Dok. FPN)
Free Palestine NETWORK soroti kunjungan oknum nahdliyyin ke Israel (Dok. FPN)
0 Komentar

“Nah ini perku kita tolak, jelas tidak seperti itu karena yang kita tolak penjajahannya. Kita perlu cermati dengan jejaring dana yang besar, organisasi dan lembaga kerap mengusung isu yang sebetulnya bagus, tapi berafiliasi dengan Israel, itu perlu waspada,” sambungnya.

Dina menyebut pola mengadakan dialog dengan isu positif dari Israel merupakan cara kontrol narasi. Tujuannya yakni menyaring info yang bertentangan dengan kepentingan Israel.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh beberapa wartawan dari berbagai daerah di Indonesia itu, Dina mewanti-wanti agar para jurnalis perlu kritis dalam penggunaan kata.

Baca Juga:Demonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah KorbanKomnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo

“Seperti istilah pertahanan diri Israel, bentrokan, padahal kan ini bukan dalam posisi setara, tapi penjajahan. Itu kan tidak tepat. Mereka klaim bahwa melakukan pengeboman karena ada Hamas, mereka melakukan human shield, itu kontrol narasi dan bisa dikritisi,” ucap Dina.

“Peperangan tidak bisa juga disebutkan. Sebab dalam satu gedung menjadi tempat perlindungan tentara (hamas), tapi seluruh gedung dihancurkan. Itu tidak bisa di dalam hukum internasional,” imbuh Dina.

Dalam menjaga konsistensi gerakannya mendukung kemerdekaan Palestina, FPN juga menggelar workshop pada dua pekan terakhir di bulan Juli. Ialah FPN Workshop yang diadakan pada tanggal 20-21 dan 27-28 Juli 2024.

Diskusi itu akan membahas tentang isu yang terjadi di Palestina secara komprehensif dan ilmiah. Agenda tersebut terbuka untuk umum dan gratis, melalui registrasi online yang bisa dilihat di Instagram @freepalestine.network. (*)

0 Komentar