OTT KPK di Sidoarjo Terkait Dugaan Korupsi Pemotongan Pembayaran Insentif Pajak dan Retribusi Daerah

OTT KPK di Sidoarjo Terkait Dugaan Korupsi Pemotongan Pembayaran Insentif Pajak dan Retribusi Daerah
Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri
0 Komentar

TIM Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Jumat (26/1/2024). Kali ini, operasi senyap tersebut digelar di daerah Sidoarjo Jawa Timur (Jatim).

Adanya giat OTT tersebut dibenarkan Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan 10 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Juga:KPK Amankan 10 Orang dalam OTT di Lingkungan Pemkab SidoarjoSoal Memihak dan Kampanye Pilpres, Jokowi: Jangan Diinterpretasikan ke Mana-mana, Cuma Sampaikan Aturan

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, beberapa dari mereka merupakan aparatur sipil negara (ASN).

“Ada sekitar 10 orang yang diperiksa,” ujar Ali dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (26/1).

Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut, sejumlah pihak yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur terkait dugaan korupsi pemotongan pembayaran insentif pajak dan retribusi daerah.

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, operasi senyap ini merupakan bentuk tindak lanjut dari aduan masyarakat.

Terkait dugaan adanya pemotongan pembayaran insentif pajak dan retribusi daerah di sana,” kata Ali dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (26/1).

Meski demikian, sampai saat ini KPK belum mengungkap lebih lanjut siapa saja pihak dan barang bukti yang diamankan. (*)

0 Komentar