Otoritas Arab Saudi Ungkap Sebagian Besar Individu Dilaporkan Meninggal Dunia di Musim Haji 2024, Tak Berizin

Sejumlah video viral di media sosial X memperlihatkan beberapa jamaah haji diduga telah meninggal dunia terge
Sejumlah video viral di media sosial X memperlihatkan beberapa jamaah haji diduga telah meninggal dunia tergeletak di jalanan di Arab Saudi begitu saja. (AFP)
0 Komentar

OTORITAS Arab Saudi menyatakan bahwa sebagian besar individu yang dilaporkan meninggal dunia dalam musim haji tahun ini bukanlah bagian dari jamaah haji dengan izin resmi.

Kementerian Media Arab Saudi menjelaskan, individu-individu tersebut masuk ke Arab Saudi beberapa bulan sebelum musim haji hanya dengan visa kunjungan atau wisata biasa.

“Individu tersebut menetap di Makkah hingga musim haji tiba dan melaksanakan ibadah haji tanpa izin yang tepat,” ucap Kementerian Media Arab Saudi dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga

Otoritas Saudi menyatakan bahwa Kementerian Luar Negeri Tunisia mengonfirmasi sebagian besar warganya yang meninggal saat menjalani haji tiba di Arab Saudi bukan dengan visa haji, namun dengan visa kunjungan, wisata, atau umrah.

Senada, Kementerian Luar Negeri Yordania turut melaporkan bahwa semua warga Yordania yang meninggal atau hilang ketika berhaji bukan bagian dari jamaah haji resmi negaranya.

Otoritas Saudi mengakui bahwa musim haji tahun ini diiringi dengan kenaikan suhu yang signifikan di Makkah hingga 45 derajat celsius.

Namun, karena tidak termasuk dalam rombongan haji resmi, jamaah tersebut tidak mendapat layanan akomodasi, makanan, atau transportasi yang dapat membantu mereka dalam berhaji dan mencegah dampak bahaya akibat cuaca panas.

“Mereka pun rentan terhadap risiko kelelahan akibat panas, paparan sinar matahari, dan berjalan jauh di jalan kasar dan tidak beraspal yang memang bukan untuk digunakan pejalan kaki,” menurut pernyataan tersebut.

Setidaknya 550 orang dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan haji di Arab Saudi karena terdampak cuaca panas, demikian dilaporkan AFP sebagaimana dilansir dari Sputnik.

Dari jumlah tersebut, 323 di antaranya merupakan warga negara Mesir. Selain itu, sekurangnya 40 individu dari Jordania dan 35 dari Tunisia juga dilaporkan meninggal dalam musim haji tahun ini.

Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum

Sementara itu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah pada Senin (17/6) melaporkan setidaknya 138 calon haji asal Indonesia wafat saat menunaikan prosesi ibadah haji. Namun, sebagian besarnya meninggal dunia karena penyakit bawaan. (*)

0 Komentar