Osiel Cardenas Guillen, Gembong Narkoba Paling Ditakuti di Meksiko Bebas dari Penjara Amerika Serikat

Osiel Cárdenas Guillén dikawal oleh anggota Badan Investigasi Federal Meksiko di Mexico City pada Januari 2007
Osiel Cárdenas Guillén dikawal oleh anggota Badan Investigasi Federal Meksiko di Mexico City pada Januari 2007. (Reuters/Kantor Kejaksaan Agung)
0 Komentar

OSIEL Cardenas Guillen, seorang gembong narkoba paling ditakuti di Meksiko dibebaskan dari penjara Amerika Serikat, pada Jumat (30/8).

Cardenas Guillen merupakan mantan pemimpin geng kriminal Kartel Teluk dan Los Zetas. Geng ini pernah disebut sebagai kelompok paling ditakuti dan terkenal karena kebrutalannya di Meksiko.

Cardenas ditangkap pada 2003 di Meksiko dan diekstradisi empat tahun kemudian ke Amerika Serikat. Ia mengaku bersalah atas perdagangan narkoba, pencucian uang, dan pemerasan.

Baca Juga:Jokowi: Tanggal Pelantikan 20 Oktober, Saat Itu Bapak Prabowo Milik Seluruh Rakyat Indonesia Bukan GerindraRapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada Prasangka

Salah satu Pejabat Biro Penjara Federal mengatakan bahwa Cardenas dibebaskan dan dipindahkan ke tahanan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE). Ini dilakukan sebelum ia dideportasi kembali. Meski demikian, belum diketahui apakah AS akan mengambil tindakan untuk mendeportasinya atau tidak.

Cardenas mempunyai beberapa dakwaan yang menunggunya di Meksiko. Oleh sebab itu, apabila ia dikembalikan ke Meksiko, ia akan segera ditangkap oleh otoritas setempat.

Kartel Teluk pimpinan Cardenas pernah menjadi salah satu kelompok kriminal paling menakutkan di Meksiko. Namun dalam beberapa tahun terakhir kelompok itu kehilangan pengaruh dan terpecah menjadi beberapa faksi.

Sebagai pemimpin, Cardenas mengawasi perdagangan narkoba yang mengekspor kokain dan ganja dalam jumlah besar ke Amerika Serikat dari Meksiko.

Ia dijuluki El Mata Amigos. Ia merekrut mantan tentara pasukan khusus Meksiko untuk membentuk pengawal pribadinya. Los Zetas disebut salah satu geng paling haus darah di Meksiko.

Setelah ditangkap di negara bagian Tamaulipas, ia diekstradisi pada 2007 ke Amerika Serikat. Ia dijatuhi hukuman 25 tahun penjara pada 2010 dan diperintahkan untuk membayar USE$ 50 juta. (*)

0 Komentar