Operasi Militer Turki di Irak Dimulai

Operasi Militer Turki di Irak Dimulai
© Turkish Defense Ministry
0 Komentar

TURKI telah memulai serangan militer lintas-perbatasan besar, yang menargetkan gerilyawan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di bagian utara Irak, menurut Kementerian Pertahanan, di Ankara.

Operasi tersebut melibatkan kampanye serangan udara yang ekstensif menggunakan jet, helikopter, dan drone, serta serangan darat oleh pasukan komando, Menteri Pertahanan Hulusi Akar mengumumkan dalam sebuah pidato video pada Senin pagi.

https://twitter.com/tcsavunma/status/1515833909153574913?s=20&t=lm7XulKleJsxKSAEKg5msA

Baca Juga:Iran Ancam Bakal Serang ‘Jantung Rezim Zionis’Google Tidak Ubah Layanan Maps untuk Ungkap Lokasi Militer Rusia

Ankara mengklaim berhasil menghancurkan beberapa bunker, terowongan, dan gudang amunisi, serta markas militer PKK di daerah perbatasan Irak utara Metina, Zap, dan Avashin-Basyan, sebelum pasukan darat pindah ke negara tetangga. Tidak jelas berapa banyak tentara dan perangkat keras militer yang terlibat dalam operasi tersebut.

“Operasi kami berlanjut dengan sukses, seperti yang direncanakan. Target yang ditetapkan untuk tahap pertama sudah tercapai,” kata Akar, seperti dikutip AP.

Pasukan Turki hanya menargetkan “teroris,” mengambil tindakan pencegahan ekstra untuk menghindari hilangnya nyawa warga sipil dan kerusakan situs warisan budaya, kata menteri.

“Perjuangan kami akan terus berlanjut sampai teroris terakhir dinetralisir,” katanya. “Kami bertekad untuk menyelamatkan bangsa kita yang mulia dari teror kemalangan yang telah melanda negara kita selama 40 tahun.”

PKK adalah organisasi politik militan Kurdi dan gerakan gerilya bersenjata yang berjuang untuk kemerdekaan Kurdistan, dan telah memerangi Ankara sejak 1984, dalam perang yang telah merenggut lebih dari 40.000 nyawa. Selama bertahun-tahun, Turki telah melakukan beberapa operasi militer melawan PKK, yang berbasis di Irak utara dan telah menggunakan wilayah itu untuk memicu pemberontakan di bagian timur Turki.

PKK juga telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS, Inggris, dan Uni Eropa. Namun, Kurdi adalah sekutu penting bagi Barat dan AS dalam perang melawan teroris Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS) di Suriah dan Irak. Washington mempertahankan pijakan militer di wilayah yang dikuasai Kurdi Suriah, sementara wilayah Kurdistan Irak menampung beberapa instalasi militer Amerika dan konsulat AS di Erbil. (*)

0 Komentar