Nongkrong di Seulawah Coffee Bandung

Nongkrong di Seulawah Coffee Bandung
Pilihan tepat berkunjung ke Seulawah Coffee Bandung. Foto: Pinterest
0 Komentar

HAL yang pertama kali menarik perhatian Seulah Coffee Bandung adalah konsep unik yang membuatnya terasa seperti berada di bandara.

Namun, selain nuansa bandara, Seulawah Coffee juga memiliki meja dan kursi kayu yang menciptakan suasana khas kedai kopi pada umumnya.

Gabungan antara kedai kopi dan konsep bandara inilah yang membuat Seulawah Coffee begitu menarik dan unik untuk dikunjungi.

Baca Juga:Antara TSM dan Anomali SIREKAP IT KPU 2024Mufti Agung Yerusalem Dukung Kemerdekaan Indonesia hingga Dituding ‘Antek Hitler’

Sebelum kita menjelajahi lebih lanjut, mari kita mengungkap sedikit tentang asal-usul nama Seulawah Coffee.

Seulawah sebenarnya adalah nama gunung di Aceh yang mungkin sudah dikenal oleh para pendaki gunung. Tapi apa hubungannya dengan konsep Seulawah Coffee yang seperti bandara?

Ternyata, Seulawah adalah nama pesawat swasta pertama di Indonesia yang diberikan oleh masyarakat Aceh sebagai dukungan terhadap pemerintah Indonesia pada masa pemerintahan Soekarno. Pesawat Seulawah ini menjadi kebanggaan masyarakat Aceh.

Inilah dasar konsep Seulawah Coffee, yaitu perpaduan antara kedai kopi dan suasana bandara. Saat Anda mengunjungi kedai ini, Anda dapat membaca lebih lanjut tentang sejarah pesawat Seulawah RI-01 di bagian belakang menu.

Kedai ini hanya menyajikan kopi Aceh sebagai bagian dari misinya untuk menghargai sejarah dan mempromosikan kopi buatan dalam negeri.

Nongkrong di Seulawah Coffee Bandung

Suasana di Seulawah Coffee

Konsep kedai kopi dengan nuansa bandara ala Seulawah Coffee menciptakan pengalaman yang unik dan menarik. Seulawah Coffee memiliki area yang cukup luas, terbagi menjadi dua area, yaitu dalam ruangan dan luar ruangan.

Di dalam ruangan, terdapat beberapa tema yang berbeda. Meja paling dekat dengan pintu masuk masih memiliki sentuhan modern kedai kopi pada umumnya, tetapi dengan nuansa bandara yang kental.

Baca Juga:Rennes Le Chateau di Perancis Selatan, Desa Petilasan Kabbalah: Mistis Tertua DuniaBelajar dari Sejarah Arab Spring

Kemudian ada ruangan yang agak terpisah dan dirancang seperti ruang tamu dengan sofa panjang dan meja yang menciptakan suasana rumah sendiri. Area ini sering digunakan untuk pertemuan santai dengan kapasitas sekitar 5-6 orang.

Berseberangan dengan ruang tamu, ada area yang lebih modern dengan meja kaca dan kursi plastik hitam dan putih. Meja-meja ini panjang dan terletak menghadap dinding, cocok untuk individu yang datang untuk bekerja atau belajar.

0 Komentar