New York Umumkan Keadaan Darurat Kesehatan Virus Cacar Monyet

New York Umumkan Keadaan Darurat Kesehatan Virus Cacar Monyet
KENA BETANCUR/AFP VIA GETTY IMAGES
0 Komentar

PEJABAT Kota New York mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat karena penyebaran virus cacar monyet pada Sabtu, 30 Juli 2022. Wali Kota New York Eric Adams menyebut kota itu sebagai pusat wabah cacar monyet atau monkeypox.

Pengumuman itu disampaikan Sabtu oleh Wali Kota Eric Adams dan Komisaris kesehatan Ashwin Vasan. Mereka menyatakan sebanyak 150.000 penduduk kota dapat berisiko terinfeksi.Deklarasi tersebut memungkinkan pejabat setempat mengeluarkan perintah darurat di bawah kode kesehatan kota. Pemerintah setempat juga bisa mengubah ketentuan kode untuk menerapkan langkah-langkah untuk membantu memperlambat penyebaran.

Dalam dua hari terakhir, Gubernur New York Kathy Hochul mengumumkan deklarasi darurat bencana negara bagian dan departemen kesehatan negara bagian menyebut monkeypox sebagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat.

Baca Juga:Peneliti Keamanan Ungkap Belasan Aplikasi Android Ini Mengandung Malware Bertujuan Mencuri Uang dari Rekening AndaBenda Putih yang Disebut Awan Jatuh di Riau, Begini Penjelasan BRIN

New York telah mencatat 1.345 kasus pada hari Jumat, menurut data yang dikumpulkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. California menempati urutan kedua dengan 799 kasus.

“Kami akan terus bekerja dengan mitra federal kami untuk mengamankan lebih banyak dosis segera setelah tersedia,” kata Adams dan Vasan dalam pernyataannya. “Wabah ini harus dihadapi dengan urgensi, tindakan, dan sumber daya, baik secara nasional maupun global. Deklarasi darurat kesehatan masyarakat ini mencerminkan keseriusan saat ini.”

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Wali Kota San Francisco pada Kamis mengumumkan keadaan darurat atas meningkatnya jumlah kasus.

Penyakit cacar monyet yang dulunya langka ini telah ditemukan di beberapa bagian Afrika tengah dan barat selama beberapa dekade. Namun tidak diketahui penyebab wabah menyebar hingga di luar Afrika atau menular dari orang ke orang. Pihak berwenang mendeteksi lusinan epidemi di Eropa, Amerika Utara, dan tempat lain.

Hingga saat ini, ada lebih dari 22.000 kasus cacar monyet yang dilaporkan di hampir 80 negara sejak Mei. Di Afrika tercatat 75 kasus yang diduga akibat cacar monyet, sebagian besar di Nigeria dan Kongo. Namun pada Jumat, kasus kematian tercatat di luar Afrika. Brasil dan Spanyol melaporkan kematian terkait dengan cacar monyet.

Virus ini menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit yang dekat dan jangka waktu lama, serta berbagi tempat tidur, handuk, dan pakaian. Di Eropa dan Amerika Utara, virus ini menyebar terutama di antara pria yang berhubungan seks dengan pria, meskipun pejabat kesehatan menekankan bahwa virus tersebut dapat menginfeksi siapa saja.

0 Komentar