Nasehat Buat Orang Tua Agar Anak Tidak Menjadi Pelaku Perundungan

Nasehat Buat Orang Tua Agar Anak Tidak Menjadi Pelaku Perundungan
Ilustrasi
0 Komentar

MUSISI Vincent Rompies tengah menjadi perbincangan publik, karena anaknya Farrel Legolas Rompies terseret kasus perundungan atau bullying.

Farel diketahui bersekolah di Binus School Serpong, Tangerang Selatan. Dia bersama rekannya yang tergabung dalam Geng Tai, melakukan aksi bullying terhadap korban yang tidak disebutkan namanya. Korban ternyata merupakan calon anggota geng tersebut.

Tindakan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, terutama dari pihak orang tua. Lantas, apa yang harus dilakukan Vincent terhadap Farrel? Begitu juga dengan orang tua lain yang anaknya menjadi pelaku perundungan.

Baca Juga:Intel Kodim 0313/Kpr-Kejagung Tangkap DPO Sejak Tahun 2012 di Kasus Rekening Gendut Milik Niwen Khariyah Senilai Rp1,3 TriliunAda 3 Warna PS5 Slim Meluncur di Pasar Indonesia Hari Ini, Simak Spesifikasinya

Berikut ini beberapa hal yang harus diterapkan orang tua agar anak mereka tidak menjadi pelaku perundungan, baik di sekolah maupun tempat lain, dikutip dari laman Child Mind, Selasa (20/2).

Berbicara dengan anak

Jika mendengar anak Anda menjadi pelaku perundungan, langkah pertama adalah berbicara dengannya. Jelaskan Anda ingin mendengar ceritanya dan bersedia mendengarkan dengan terbuka.

Membicarakan situasi dengan anak bisa membantu Anda memahami penyebabnya dan langkah apa yang perlu diambil selanjutnya.

Pastikan perilaku tidak terulang

Setelah menyelidiki masalahnya, sesuaikan respons Anda sesuai dengan tantangan sosial yang dihadapi anak Anda. Diskusikan hal yang sulit dan bimbing mereka menghadapinya.

Misalnya, jika mereka mengecualikan teman dari kegiatan, beri tahu mereka tentang konsekuensinya. Mendorong anak Anda untuk melihat dari sudut pandang orang yang ditindas juga bisa membantu mencegah aksi perundungan.

Introspeksi keluarga

Lingkungan rumah juga memengaruhi perilaku anak. Perhatikan apakah ada perilaku agresif di rumah dan perbaiki lingkungan keluarga menjadi positif dan saling menghormati.

Tetapkan aturan atau konsekuensi

Hukuman bagi perilaku perundungan harus bermakna dan terbatas. Jangan terlalu lama dalam memberikan hukuman, tetapi pastikan hukuman tersebut efektif dan proporsional dengan tindakannya.

Baca Juga:Iklan Judi Online Diduga Dipromosikan Nikita Mirzani di Medsos X, Bareskrim Lakukan Penyelidikan yang Ramai Dikeluhkan WarganetSebut Kemenangan Prabowo-Gibran, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning: Pilpres 2024 di Indonesia Sukses

Selain itu, Anda juga bisa menerapkan aturan yang jelas, sederhana, dan spesifik. Tawarkan dorongan ketika aturan harus dipatuhi.

Memperbaiki kesalahan

Setelah hukuman, jelaskan anak harus memperbaiki kesalahan. Mereka bisa meminta maaf atau melakukan tindakan memperbaiki, seperti bermain dengan teman yang pernah dirundung.

Memantau situasi

Jika anak terus terlibat dalam perundungan, beri tahu guru dan pantau perilakunya. Jika ada intimidasi online, periksa akun media sosial mereka secara berkala.

0 Komentar