Mungkinkah Jokowi Jadi Penentu Pertandingan Tak Kasat Mata?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka, di halaman
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2024). (Dok. Setpres)
0 Komentar

Namun, dengan kekuatan yang melemah, bukan tidak mungkin sang kraton semakin ditinggalkan. Salah satu alasan mengapa ini bisa terjadi adalah karena munculnya kraton baru lainnya.

Dalam konteks politik Indonesia modern, presiden bisa dianggap sebagai kraton. Kemunculan kraton baru ini akhirnya membuat para mancanegara bergeser.

Katakanlah, dengan berakhirnya masa jabatan Jokowi, kraton utama kali ini tengah melemah karena tidak bisa memberikan perlindungan yang pasti. Prabowo sebagai kraton baru, atau presiden terpilih, memiliki “pusaka-pusaka” yang membuatnya menjadi kraton dengan kekuatan lebih.

Baca Juga:Rapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada PrasangkaPusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus Mpox

Kini, dengan kekuatan yang melemah, kraton lama bisa saja berada dalam ancaman karena “pusakanya” satu per satu mulai rontok. Mungkinkah Jokowi menambahkan skor untuk tim crash landing? Menarik untuk diamati kelanjutannya. (*)

Penulis: Bondhan W

0 Komentar