MUI: Ada Kepentingan Kuat Israel Melalui Media, Merusak Kepercayaan Masyarakat dan Bangsa Palestina terhadap Indonesia

MUI: Ada Kepentingan Kuat Israel Melalui Media, Merusak Kepercayaan Masyarakat dan Bangsa Palestina terhadap Indonesia
Tangkapan layar laman i24NEWS
0 Komentar

INDONESIA dilaporkan mengirim delegasi ke Israel untuk menggelar pertemuan rahasia. Laporan yang, tersebar dalam pemberitaan media lokal tidak lepas dari kepentingan Israel dalam merusak konsistensi Indonesia dalam membela Palestina.

Dikatakan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim, kabar tersebut sengaja disebar untuk merusak kepercayaan rakyat Indonesia.

“Ada kepentingan kuat Israel melalui media, untuk merusak kepercayaan masyarakat dan bangsa Palestina terhadap Indonesia,” ujar Sudarnoto dalam keterangannya, Rabu (21/9).

Baca Juga:Foto AHY-Anies Baswedan-Surya Paloh-Ahmad Syaikhu, Waketum Partai Demokrat: Menyejukkan Tapi Mungkin MenakutkanKomnas HAM: Pelaku Punya Lokasi Perencanaan Pembunuhan dan Mutilasi dengan Sebutan ‘Mako’ di Mimika

Melalui media massa, kata dia, Israel dengan sengaja telah mengusik komitmen pemerintah dan bangsa Indonesia untuk memperjuangkan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa Palestina.

Media Israel, lanjutnya, telah dengan sengaja memberikan ruang kepada tokoh dan kelompok masyarakat pro zionis Israel untuk terus melakukan berbagai upaya melemahkan semangat pembelaan kepada rakyat dan bangsa Palestina.

“Dan juga membuka satu babak baru, yaitu hubungan dan kerjasama diplomatik yang lebih produktif Indonesia-Israel,” katanya.

Pada sisi lain, Sudarnoto mengapresiasi sikap tegas Kementerian Luar Negeri RI yang menyatakan bahwa Indonesia tidak akan pernah membuka hubungan diplomatik selama Israel masih menjajah Palestina.

“MUI menyampaikan respek, Kementerian Luar Negeri RI yang tetap dengan tegas menyatakan untuk tidak akan pernah membuka hubungan dan kerjasama diplomatik sepanjang Israel masih terus melakukan penjajahan dan berbagai kejahatan terhadap rakyat dan bangsa Palestina,” pungkasnya. (*)

0 Komentar