Momentum Kenaikan Harga Minyak, SKK Migas Percepat Kumpulkan CEO KKKS

Momentum Kenaikan Harga Minyak, SKK Migas Percepat Kumpulkan CEO KKKS
Ilustrasi
0 Komentar

MENYIKAPI momentum kenaikan harga minyak serta dalam rangka melakukan akselerasi program kerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2022, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan menyelenggarakan CEO Forum 2022 di Jakarta, 16 Maret yang akan datang.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas A. Rinto Pudyantoro mengungkapkan, terdapat momentum kenaikan harga minyak yang sangat cepat, sehubungan dengan kekhawatiran pasokan global karena adanya situasi geopolitik dunia yang sedang memanas saat ini sehingga harga minyak dunia sempat menembus angka 125 dolar AS per barel, atau rekor tertinggi sejak tahun 2014.

“Momentum ini harus dimanfaatkan betul dengan keseluruhan program kerja dalam WPnB 2022 dapat dieksekusi semuanya, syukur-syukur dari hasil CEO Forum 2022 nantinya ada KKKS

Baca Juga:Miliki Salah Satu Racun Paling Mematikan, Ilmuwan Teliti Laba-laba Funnel-WebBenedict Cumberbatch Terlibat Program ‘Home for Ukraina’ Tawarkan Tempat Tinggal bagi Pengungsi Ukraina

yang menambah investasi, yang artinya ada penambahan program kerja sehubungan dengan arus pendapatan KKKS yang meningkat,” ujar Rinto dalam keterangan resminya, Senin, 14 Maret.

Lebih lanjut Rinto menambahkan, bahwa dengan program kerja yang masif di 2022 akan ada berbagai tantangan dan kendala. Semisal, ketersediaan rig dan pengaturan jadwalnya. Tentu akan menimbulkan tantangan tersendiri ketika rencana pemboran sumur pengembangan di tahun 2022 meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2021, artinya dibutuhkan rig dalam jumlah yang lebih besar.

“Mencari rig tentu tidak mudah, apalagi negara lain tentu juga akan menggenjot produknya migas sehingga membutuhkan rig. Namun dengan koordinasi dan sinkronisasi jadwal, termasuk di dalamnya adalah pelaksanaan kontrak bersama penggunaan rig oleh beberapa

KKKS. Selain itu, bagaimana mensinkronkan jadwal pemboran, memastikan faktor non teknis seperti perizinan, pembebasan lahan dan lainnya sudah clear and clean,” terang Rinto.

Melalui CEO Forum 2022, lanjutnya, diharapkan setiap KKKS yang memiliki kendala dapat disampaikan, ataupun memiliki masukan dan best experience dapat disampaikan pula sehingga menjadi lesson learn bagi KKKS lainnya.

“Adapun bagi SKK Migas, melalui CEO Forum 2022 maka dapat melakukan identifikasi hal-hal yang menjadi bottleneck dan segera dapat dilakukan langkah penyelesaiannya,” pungkas Rinto.

Seiring mulai membaiknya perekonomian dunia dan nasional serta mulai terkendalinya wabah COVID-19, diperkirakan permintaan minyak dan gas akan beranjak naik. KKKS menyikapi hal ini dengan target program kerja pada WPnB 2022 dengan program yang lebih masif.

0 Komentar