KABUPATEN Majalengka akan menjadi wajah Jawa Barat sebagai pusat ekonomi dalam kurun waktu 10 sampai 20 tahun ke depan. Majalengka yang masuk dalam kawasan Metropolitan Rebana ini diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Demikian pernyataan Ridwan Kamil usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Majalengka memperingati Hari Jadi ke-533 Majalengka, Rabu, 7 Juni 2023.
Bisa jadi benar. Meskipun belum menjadi daerah otonomi baru atau DOB, namun Kertajati bakal menjadi kota maju. Itu karena Kota Kertajati pemekaran Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat bakal jadi Kota Metropolitan.
Lihat saja. Saat ini, kawasan Kertajati masih sebagai kecamatan itu sudah banyak tersedia fasilitas publik. Sebut saja ada Bandara Internasional Jawa Barat atau BIJB yang juga disebut sebagai Bandara Kertajati. Kemudian, ada tol Cisumdawu terhubung dengan tol Cipali hingga membuat Kertajati menjadi kawasan strategis. Terakhir, ada rencana pengembangan Kota Metropolitan yang dinamakan Grand Kertajati Aerocity Area.
Baca Juga:Deep State dan Pemerintahan Bayangan Kuasai Dunia?Gempa Sumedang, BNPB: Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Alami Keretakan
Dalam laman resmi kertajatiaerocity.id, PT PPRO BIJB Aerocity Development didirikan pada tahun 2018 dan merupakan perusahaan pengembangan kawasan bandara pertama di Indonesia dan pengelola Cluster Grand Kertajati Aerocity – Majalengka, Jawa Barat.
Pada klaster ini akan dikembangkan kawasan residensial, perkantoran, hotel, mall dan komersial yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung serta didukung dengan rencana aksesibilitas infrastruktur yang terintegrasi seperti Simpang Susun Tol Cipali dengan Tol Cisumdawu, LRT (Light Rail Transit) , Stasiun Kereta Api Jarak Jauh.
PT PPRO BIJB Aerocity Development hadir sebagai bagian nyata dari dukungan terpadu terhadap prospek pengembangan Aerocity Kertajati dan pertumbuhan perekonomian daerah sekitarnya. Sebagai pengembang pertama Bandara Kertajati dan berbekal pengalaman matang para pendirinya, PT PPRO BIJB Aerocity Development akan berkontribusi dengan menyediakan kebutuhan properti bagi pemangku kepentingan terkait aktivitas bandara, seperti maskapai penerbangan, operator, kargo, dan ground handling.
Desain kota metropolitan itu merupakan fasilitas pendukung bandara juga hunian yang sangat modern. Dalam kawasan Grand Kertajati Aerocity Area itu akan ada hotel, mall, pusat perbelanjaan hingga perumahan dan apartemen.
Pembangunan kota metropolitan itu bakal dibagi dalam 3 tahapan yakni dimulai tahun 2018 yang lalu hingga tahun 2037 mendatang. Pada tahap pertama yaitu 2018-2027 dilakukan pembangunan dalam 3 bagian. Yakni bagian pertama tahun 2018-2021 yang sudah selesai dilakukan.