Menurut Tingkat Pendidikan, BPS Sebut Pengangguran Tertinggi Lulusan SMK

Menurut Tingkat Pendidikan, BPS Sebut Pengangguran Tertinggi Lulusan SMK
Kepala BPS Margo Yuwono memaparkan berita resmi statistik pada Senin (9/5/2022). (tangkapan layar Youtube)
0 Komentar

BADAN Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah angkatan kerja pada Februari 2022 sebanyak 144,01 juta orang, naik 4,20 juta orang dibandingkan Februari 2021. Dari jumlah tersebut, sebanyak 135,61 juta orang adalah penduduk yang bekerja atau naik 4,55 juta orang, sedangkan 8,40 juta orang menganggur atau turun 0,35 juta orang dibandingkan Februari 2021.

“Tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2022 sebesar 5,83% atau setara 8,40 juta orang, turun dibandingkan TPT Februari 2021 yang sebesar 6,26% atau 8,75 juta orang,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam pemaparan kondisi ketenagakerjaan Indonesia, Senin (9/5/2022).

Yuwono menyampaikan, meskipun TPT atau jumlah orang yang menganggur sudah mengalami penurunan, namun kondisinya belum kembali seperti sebelum pandemi. Misalnya saja di Februari 2020, TPT-nya sebesar 4,94% atau setara dengan 6,93 juta orang.

Baca Juga:Subdomain Ferrari Diretas Dipakai Aksi Penipuan Berkedok Promosi Koleksi NFTKemenkeu Catat Utang Republik Indonesia Tembus Rp7.052 triliun, Ini Penjelasannya

“Kondisi ketenagakerjaan kita sampai Februari 2022 ini kalau dilihat dari levelnya bisa dikatakan belum sepenuhnya pulih dari kondisi sebelum krisis Covid-19,” kata Kepala BPS Margo Yuwono.

Menurut data BPS, jika dilihat dari jam kerja, sebagian besar penduduk bekerja yaitu sekitar 88,42 juta orang atau 65,02% merupakan pekerja penuh dengan jam kerja minimal 35 jam per minggu. Untuk penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam per minggu) dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan lain sebesar 7,86%. Sedangkan penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal namun tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain sebesar 26,94%.

Jika dilihat menurut tingkat pendidikan, tingkat pengangguran yang tertinggi adalah lulusan SMK sebesar 10,38%, diikuti lulusan SMA 8,35%, lulusan DIV/S1/S2/S3 6,17%, lulusan DI/II/III 6,09%, SMP 5,61%, lulusan SD ke bawah 3,09%. Sedangkan untuk presentasi pekerja formal sebesar 40,03% dan informal 59,97%. (*)

0 Komentar