Menohok, Ini Kata Dato Tahir Soal Gaya Hidup Crazy Rich: Itu Sampah

Menohok, Ini Kata Dato Tahir Soal Gaya Hidup Crazy Rich: Itu Sampah
Foto: YouTube Grace Tahir
0 Komentar

KONGLOMERAT Dato Sri Tahir baru-baru ini tampil dalam akun YouTube anaknya, Grace Tahir. Diwawancarai putrinya sendiri, Tahir tak ragu untuk membagikan kisah hidup dan rahasia suksesnya. Grace pun bertanya soal ‘Indri Benz’, karakter yang dibuat Grace untuk menyindir Indra Kenz. Apa tanggapannya mengenai fenomena para ‘crazy rich’?

Dato Sri Tahir mengungkap kehidupannya yang terlahir dari keluarga miskin. Orang tuanya dulu mendapat penghasilan dari menyewakan becak. Hal tersebut ternyata membuatnya merasa tidak percaya diri sampai sekarang meski sebuah majalah menyebutnya sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.

.”Kita pasti ada inferiority complex lalu kita bertumbuh lihat sebagian orang menginjak, menekan, menghina orang tua saya, termasuk dari family sendiri. Itu semakin menekan inferiority complex dan itu adalah suatu proses bukan knowledge jadi sudah mendarah di badan saya,” kata pendiri Mayapada Group tersebut.

Baca Juga:Lama Bungkam, Olla Ramlan Resmi Gugat Cerai Aufar Hutapea Bulan April SidangJokowi Marah Kebutuhan Alat Kesehatan di Indonesia Masih Impor, Politikus PDI Perjuangan Bilang Gini

Konsekuensinya saya tidak bisa lihat orang susah ditekan oleh orang kaya. Habitat saya adalah orang miskin. Kalau saya kembali ke rombongan orang miskin saya merasa comfortable, peace of mind. Inferiority complex ini akan pelan-pelan hilang seiring dengan kita tua dan membantu orang banyak,” tambah pria 70 tahun itu.

Pendiri Mayapada Group itu pun mengaku tidak setuju dengan fenomena ‘crazy rich’ yang terjadi belakangan ini. Mengenai sosok crazy rich Glodok yang viral karena Grace Tahir, pria 70 tahun itu menyarankan agar anak-anak muda tidak mengikutinya.

“Saya punya pesan kepada anak-anak muda ya, don’t follow that kind of life, that’s rubbish, you have to work hard, you have to be sweating, dan dapatkan itu lebih solid,” kata Dato Tahir. (*)

.

0 Komentar