Menlu AS Antony Blinken Minta Semua Pihak Tahan Diri usai Mantan PM Imran Khan Ditembak

Menlu AS Antony Blinken Minta Semua Pihak Tahan Diri usai Mantan PM Imran Khan Ditembak
Imran Khan setelah insiden penembakan di Wazirabad, Pakistan, pada 3 November 2022. (Pakistan Tehreek-e-Insaf via AP)
0 Komentar

MENTERI Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken meminta semua pihak untuk dapat menahan diri usai mantan Perdana Menteri Imran Khan ditembak. Semuanya diminta untuk tidak melakukan kekerasan serta intimidasi.

“Kekerasan tidak memiliki tempat dalam politik, dan kami menyerukan semua pihak untuk menahan diri dari kekerasan, pelecehan dan intimidasi,” kata Blinken dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Jumat (4/11/2022).

Blinken menyatakan AS mendukung rakyat Pakistan. Dia menyebut AS juga berkomitmen terhadap demokratis dan perdamaian.

Baca Juga:Terungkap Misteri Kekuatan Ferdy Sambo Saat Awal Kasus Pembunuhan Brigadir J Mencuat di PersidanganPolisi Hentikan Konser Musik Group Boyband NCT127 di ICE BSD, Ini Penjelasannya

“Amerika Serikat sangat berkomitmen untuk Pakistan yang demokratis dan damai, dan kami mendukung rakyat Pakistan,” ujarnya.

Sebelumnya, Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan terluka usai ditembak oleh orang tak dikenal. Dalam insiden itu, seorang warga dilaporkan tewas dan 6 lainnya terluka.

Seperti dilansir AFP, Kamis (3/11/2022), kondisi eks PM Pakistan Imran Khan dalam kondisi stabil usai tertembak di bagian kaki saat tengah melakukan rapat umum politik. Ajudan senior Raoof Hasan mengatakan penembakan itu merupakan upaya pembunuhan.

“Ini adalah upaya untuk membunuhnya, untuk membunuhnya,” kata ajudan senior Raoof Hasan kepada AFP.

Usai insiden tersebut, Khan pun langsung dievakuasi dengan kondisi luka tembak di betis kanannya. Sementara itu, beberapa pejabat partai Tehreek-e-Insaf (PTI) Pakistan juga terkena semburan tembakan yang ditujukan ke truk kontainer mereka yang dimodifikasi saat perlahan melewati kerumunan massa di dekat Gujranwala. .

“Semua orang yang berdiri di barisan paling depan tertembak,” kata mantan menteri informasi Fawad Chaudhry, yang berdiri di belakang Khan, kepada AFP.

Dia mengatakan saat itu para pendukung mantan PM Pakistan di kerumunan pun mencoba merebut pistol dari penyerang. Karena upaya itu lah, penembak tidak berhasil membunuh Khan.

“Dalam perkelahian itu dia meleset dari sasaran,” ucapnya.

Baca Juga:Pengakuan Penyidik Saat Periksa Bharada E Terkait Peristiwa Penembakan Brigadir JTeriakan dari Panggilan Darurat Pertama Terkait Tragedi Halloween Itaewon, Isinya Cerita Kondisi Mengerikan

Namun demikian, Fawad Chaudhry menyebut tembakan yang meleset itu melukai 6 orang. Salah satu warga juga dikabarkan tewas akibat tembakan tersebut.

“Enam orang tertembak dan satu pendukung tewas,” katanya. (*)

0 Komentar