Menilik Konsep Student Loan Sri Mulyani yang Bakal Diterapkan di Indonesia

Menilik Konsep Student Loan Sri Mulyani yang Bakal Diterapkan di Indonesia
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Instagram/smindrawati)
0 Komentar

Student loan merupakan pinjaman keuangan yang diberikan pemerintah atau lembaga swasta untuk membayar kuliah. Biaya pinjaman itu nantinya harus dikembalikan beserta besaran bunga.

Uang yang diperoleh dari student loan dapat digunakan untuk biaya kuliah, akomodasi, makan, membeli buku, dan keperluan lain. Meskipun demikian, terdapat pula mahasiswa yang memanfaatkan uang tersebut untuk kepentingan di luar urusan kuliah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan konsep student loan di Indonesia akan mengincar mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi dalam membayar kuliah.

Baca Juga:Erick Thohir Tunjuk Mantan Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Hutama KaryaPerjalanan Permintaan Maaf CEO Meta Mark Zuckerberg, Berikut Penyebabnya

Adapun sumber dana yang digunakan berasal dari dana abadi LPDP. Saat ini, besaran anggaran LPDP sudah mencapai Rp150 triliun.

Tujuan utama student loan adalah masyarakat dapat menikmati akses pendidikan. Oleh sebab itu, rencana ini dinilai bisa menjadi solusi jitu agar biaya pendidikan tidak semakin membebani mahasiswa, hingga terjadi gagal bayar seperti di AS.

“Kami sudah membahas dengan perbankan, LPDP nanti akan merumuskan bagaimana affordability pinjaman itu (student loan). Sehingga tidak memberatkan mahasiswa, tapi tetap mencegah terjadinya moral hazard, dan tetap memberikan afirmasi terutama kepada kelompok yang tidak mampu,” tegas Mulyani.

Pada Maret 2018, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sebuah rapat bersama petinggi perbankan di Istana Negara, Jakarta, sebenarnya sudah mengusulkan agar bank-bank memberikan pinjaman biaya pendidikan untuk para mahasiswa.

“Saya ingin memberi PR kepada bapak ibu sekalian. Dengan namanya student loan atau kredit pendidikan,” beber Jokowi, dikutip situs web Vice.com.

Bagi Jokowi, student loan dapat memberikan kesempatan kepada pelajar untuk mencicil biaya kuliah pendidikan. Cara yang sama juga sudah dilakukan di sejumlah negara maju, semisal Amerika Serikat, Inggris, dan Australia.

Student loan menjadi upaya meningkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia) secara jangka panjang. Ide ini dianggap bisa mengentaskan anak-anak kurang mampu dari kalangan keluarga miskin.

Baca Juga:Jokowi ‘Dijewer’ Petisi Bulaksumur, Caleg PAN Heru Subagia: Ledakan Moralitas Bangsa dan Politik Nasional yang Carut MarutCaleg Perindo Ajak Masyarakat Sinergi Perkuat Ekonomi dan Keuangan Syariah

Namun, The Conversation menuliskan, Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi saat itu, M. Nasir, menilai skeptis rencana tersebut. Menurutnya, ada kekhawatiran pemberian pinjaman semakin memperlambat ekonomi di Indonesia.

Alasan lain adalah banyak sarjana yang sudah lulus kuliah dan justru mengalami gagal bayar utang, seperti kasus student loan di Amerika Serikat.

0 Komentar