Menilik Konsep Student Loan Sri Mulyani yang Bakal Diterapkan di Indonesia

Menilik Konsep Student Loan Sri Mulyani yang Bakal Diterapkan di Indonesia
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Instagram/smindrawati)
0 Komentar

Sementara, Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung atau IA-ITB Jawa Barat, Jalu Pradhono Priambodo, mendukung student loan daripada pinjaman online alias pinjol sebagai solusi atas tunggakan biaya kuliah. Rencana penggunaan dana abadi yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk student loan menurutnya masuk akal.

“Tinggal dibuat aturannya bahwa yang dijaminkan student loan adalah dana lestari untuk kerja sama dengan bank,” katanya Kamis, (1/2).

Student loan LPDP, menurut Jalu, bisa mengatasi masalah tunggakan biaya pendidikan seperti yang mencuat di almamaternya belakangan ini. Tunggakan itu berasal dari mahasiswa yang tidak membayar uang kuliah tunggal (UKT) sesuai ketentuan, juga dari beberapa lulusan atau alumni.

Baca Juga:Erick Thohir Tunjuk Mantan Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Hutama KaryaPerjalanan Permintaan Maaf CEO Meta Mark Zuckerberg, Berikut Penyebabnya

Mereka bisa diwisuda namun ijazah belum diberikan ITB hingga melunasi tunggakan. “Posisi ITB sulit karena bukan institusi perbankan atau yang bisa menyewa debt collector,” ujarnya.

Solusi bagi mahasiswa yang tidak bisa membayar biaya pendidikan, kata Jalu, bisa diatasi oleh perbankan lebih dulu. Setelah lulus kuliah dilakukan pembayaran ke bank dengan skema student loan yang sudah jamak seperti di luar negeri. “Prinsipnya mahasiswa membayar angsuran setelah mereka lulus dengan kondisi ekonomi yang lebih baik,” kata dia.

Skema student loan dinilainya berbeda dengan pinjaman online alias pinjol yang memberikan cicilan dana semasih mahasiswa kuliah. Sebelum lulus, Jalu mengatakan, kondisi keuangan mahasiswa masih tetap sama. Sehingga, dikhawatirkan mahasiswa terjerat utang lebih dalam karena harus menutup pinjaman dengan pinjaman yang lain alias gali lubang tutup lubang.

“Konsep itu nggak boleh dibiarkan” kata dia sambil membandingkan, “Kemungkinan setelah lulus, kondisi ekonomi peminjam berpeluang lebih baik daripada saat berstatus mahasiswa.”

Adapun besaran student loan bagi mahasiswa, antara lain bisa mengacu pada rata-rata gaji alumni yang dicatat kampus. ITB misalnya punya Tracer Study. Pemerintah, Jalu menyarankan, bisa mencari tolok ukur student loan di beberapa negara seperti Singapura, Australia, atau seperti Turki dan Jerman yang menggratiskan iuran mahasiswa karena dianggap sebagai investasi di bidang riset.

“Kalau student loan di Amerika collapse karena lembaga pendidikan tingginya didominasi swasta yang berorientasi keuntungan sehingga biaya akademiknya memang gila-gilaan,” pungkasnya.

0 Komentar