Menilik Konsep Student Loan Sri Mulyani yang Bakal Diterapkan di Indonesia

Menilik Konsep Student Loan Sri Mulyani yang Bakal Diterapkan di Indonesia
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Instagram/smindrawati)
0 Komentar

Terkait skema baru yang dimanfaatkan dari dana abadi tersebut, Sri Mulyani berkaca pada sistem student loan di Amerika Serikat. Menurut dia, setiap kebijakan nantinya harus memperhitungkan skala jangka panjang.

Maka dari itu, Dewan Pengawas LPDP nantinya akan merumuskan skema pinjaman yang terjangkau sehingga tidak memberatkan mahasiswa. Desain dari aturan student loan, kata Sri Mulyani, sedang digodok.

“Kita akan melihat kita sudah membahas dengan perbankan, LPDP nanti akan merumuskan bagaimana affordability pinjaman itu sehingga tidak memberatkan student, tapi tetap mencegah terjadinya moral harzard dan tetap memberikan afirmasi terutama pada kelompok tidak mampu,” ucap dia.

Baca Juga:Erick Thohir Tunjuk Mantan Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Hutama KaryaPerjalanan Permintaan Maaf CEO Meta Mark Zuckerberg, Berikut Penyebabnya

“Saat ini LPDP sedang membahasnya untuk kemudian bisa kita sampaikan dan kita putuskan dalam Dewan Pengawas,” tambah Sri Mulyani.

Melalui kebijakan baru yang diambil dari dana abadi LPDP, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menginginkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang maju dengan pemanfaatan dana yang lebih luas.

“Poin saya adalah sesuai dengan keinginan kita Indonesia ingin jadi negara maju dan negara maju identik dengan human capital. SDM yang baik kualitasnya maka kita akan terus memperbaiki berbagai isu mengenai human capital,” ujar Sri Mulyani.

Kabar student loan yang disebutkan Sri Mulyani lantas menimbulkan perdebatan. Di media sosial X alias Twitter, seorang warganet membandingkan dengan konsep student loan yang sudah ada di Amerika Serikat. Ia mengkhawatirkan adanya jebakan utang.

“Student loan ala US banget nih Bu? Kalau lapangan kerjanya nggak bisa mengimbangi jumlah lulusan perguruan tingginya, akankah ini justru jadi debt trap buat para lulusannya??” tulis @faizfaizrahman.

Warganet lain juga menceritakan terkait kondisi student loan di AS. Sepasang suami istri harus mencicil sebesar $500 per bulan setelah mendapatkan kucuran dana $60 ribu. Alhasil, mereka baru bisa melunasi separuh utang selama 10 tahun disertai bunga yang tinggi.

“Pernah ada cerita pasangan Suami Istri US ngambil loan buat kuliah sebesar 60 ribu dollar. Setelah lulus mereka cicil 500 dollar per bulan. Selang 10 tahun, loan itu baru lunas setengahnya. Bunganya terlalu tinggi (8% untuk Federal Loan dan 11% untuk Swasta),” ujar @Y_D_Y_P.

0 Komentar