Mengungkap Rahasia Ukraina Bisa Tahan Operasi Militer Rusia

Mengungkap Rahasia Ukraina Bisa Tahan Operasi Militer Rusia
Mariupol
0 Komentar

Dalam praktiknya, perlawanan warga telah membuat pasukan Ukraina leluasa bertempur di garis depan, setelah mengetahui kota-kota mereka memiliki pertahanan yang bisa diandalkan.

Sebaliknya, banyak tentara Rusia yang dikirim untuk berperang di Ukraina adalah wajib militer yang baru saja lulus dari sekolah. Mereka kebingungan dan kewalahan ketika mendapati diri mereka di zona perang padahal mereka mengira hanya akan menjalani latihan.

Sebagian besar tentara Rusia hanya sedikit atau tidak sama sekali mempersiapkan diri untuk keganasan pertempuran yang mereka temui di medan perang. Ada beberapa laporan tentang desersi, kekurangan makanan, dan penjarahan.

Baca Juga:Bareskrim: Identitas Pemilik Aplikasi Binomo Berada di Dalam NegeriDemokrat Kubu Moeldoko Sebut Pelaku Korupsi Hambalang Bersembunyi di Kubu AHY

atau tidak sama sekali mempersiapkan diri untuk keganasan pertempuran yang mereka temui di medan perang. Ada beberapa laporan tentang desersi, kekurangan makanan, dan penjarahan.

Komando dan kontrol

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan pejabat-pejabat senior lainnya terang-terangan menunjukkan kepemimpinan mereka. (EPA)

Ekspektasi di awal perang tentang serangan siber Rusia yang melumpuhkan komunikasi Ukraina tidak terjadi. Sebaliknya, Ukraina entah bagaimana berhasil mempertahankan koordinasi yang efektif antar-medan perang, bahkan di tempat mereka kalah.

Pemerintah Ukraina tetap di Kyiv dan sangat terlihat, dengan bahkan wakil perdana menterinya mengenakan kaus model khaki saat berbicara kepada rakyat dengan latar lambang pemerintah.

Sebaliknya, tentara Rusia tampaknya tidak punya kepemimpinan yang terpadu, dengan sedikit koordinasi antara medan-medan perang yang terpisah.

Ini kemungkinan besar berdampak negatif pada semangat juang pasukan Rusia. Banyak orang bilang laporan kematian atas setidaknya lima jenderal Rusia sebagian akibat mereka harus mendekati medan pertempuran untuk menggerakkan pasukannya supaya tidak mandek.

Pada tentara golongan bintara, yaitu kopral dan sersan, doktrin militer Rusia hampir sama sekali tidak memungkinkan adanya inisiatif, dengan jajaran bawah selalu menunggu perintah dari atas.

Baca Juga:Jokowi Jengkel Pemerintah Sering Impor, Pemprov DKI Jakarta Pamer Belanja Produk Dalam Negeri Tertinggi se-IndonesiaIkuti Instruksi Jokowi, ST Burhanuddin Perintahkan Jajarannya “Pelototi” Barang Impor Dilabeli Produk Lokal

Profesor Michael Clarke, seorang pakar militer di King’s College London, mengatakan bintara Rusia dilanda korupsi dan inefisiensi dan sangat tidak populer di antara pasukan mereka sendiri.

Rusia dilanda korupsi dan inefisiensi dan sangat tidak populer di antara pasukan mereka sendiri.

0 Komentar