Mengungkap Kepala Naga di Sunda Kelapa

Mengungkap Kepala Naga di Sunda Kelapa
Ilustrasi mal PIK Avenue di Jakarta Utara(Shutterstock/Okim Komariah Dahlan)
0 Komentar

Dalam sebuah acara keterbukaan publik RUPST di Jakarta, Kamis, 7 Juli 2022, Corporate Secretary PT Summarecon Agung Tbk Jemmy Kusnadi mengungkapkan bahwa lahan seluas 2.000 hektar itu untuk pengembangan sepuluh tahun ke depan.

Lahan ini tersebar di Kelapa Gading (Jakarta), Bekasi (Jawa Barat), Serpong (Banten), Bogor (Jawa Barat), Bandung (Jawa Barat), Karawang (Jawa Barat), dan Makassar (Sulawesi Selatan).

Dalam ilmu feng shui, Jakarta yang dilintasi oleh 13 sungai diketahui termasuk elemen energi naga sungai. Energi bumi sendiri dibagi tiga, yakni naga gunung, naga sungai dan naga dataran datar. Cara menentukan posisi suatu kepala naga, dalam hal ini di Jakarta adalah dengan melihat pertemuan muara sungai dengan lautan. Titik pertemuan antara sungai dan laut itulah yang disebut dengan kawasan kepala naga.

Baca Juga:Mimpi Jawa Barat Kepala Naga di KertajatiDeep State dan Pemerintahan Bayangan Kuasai Dunia?

Jika melihat jalur naga, lihat dari ekornya dulu, yakni sumber mata air yang mengalir melewati Jakarta itu disebut ekor naga, yakni di daerah Bogor. Sementara untuk kepala naganya ada di kawasan Kapuk, Pluit, Angke. Intinya wilayah yang ada pertemuan sungai dengan laut.

Kepala Gading yang selama ini disebut sebagai wilayah kepala naga adalah suatu kekeliruan. Kelapa Gading merupakan wilayah yang disebut badan naga, karena salah satu daerah elite di Jakarta Utara itu hanya dilewati oleh badan Kali Sunter.

Kepala Naga sendiri dibagi dua, kepala naga utama dan kepala naga kecil. Kepala Naga kecil artinya lokasi aliran sungai yang terdapat kelokan. Kepala Naga yang benar-benar dapat dilihat adalah berkumpulnya air itu ada dua. Pertama pada saat air dia berkelok akan membentuk yang disebut kepala naga yang kecil, di mana naga air itu berkumpul kita sebut Jakarta Pusat seperti dialiri Sungai Ciliwung.

Semakin maksimal dalam menyerap energi dari naga sungai, hal yang dapat dilakukan adalah dengan membuat ceruk atau kawasan yang dapat menahan aliran air agar tidak dapat langsung mengalir ke laut. Dalam hal ini, misalnya penyerapan maksimal energi kepala naga dapat dilihat di Pantai Mutiara.

Pengertian dan makna Kepala Naga selama ini dipahami oleh banyak orang sesungguhnya tidak tepat. Jika Indonesia Kepala Naganya di sekitar Istana Negara.

0 Komentar