Mengungkap Kapitan Pattimura dari Nama Asli hingga Leluhurnya

Mengungkap Kapitan Pattimura dari Nama Asli hingga Leluhurnya
Gambar Pattimura karya Q.M.R. Verhuell (kiri) dan gambar Pattimura (kanan) karya Christian Latuputty, pelukis Lekra tahun 1951. (Repro Des Alwi Abu Bakar, Sejarah Maluku, Banda Naira, Ternate, Tidore dan Ambon).
0 Komentar

KAPITAN Pattimura menjadi pembahasan ramai di media sosial setelah cuplikan khotbah Ustaz Adi Hidayat viral. Soalnya, Ustaz Adi Hidayat menyebut Kapitan Pattimura bernama Ahmad Lussy dan beragama Islam. Namun, menurut catatan sejarah arus utama, beginilah profil Kapitan Pattimura.

Sebagaimana keterangan di situs web daftar pahlawan nasional dari Kementerian Sosial, diakses delik.news pada Sabtu (9/7/2022), berikut ini adalah profil singkat sosok berkumis khas itu:

Kapitan PattimuraBerasal dari MalukuLahir: 8 Juni 1783 di Haria, Saparua, Maluku, IndonesiaMeninggal: 16 Desember 1817 di New Victoria, Ambon, Maluku, Indonesia (usia 34 tahun)Makam: tidak diketahuiPahlawan nasional: SK 087/TK/1973 dan tanggal SK 06 November 1973

Baca Juga:Kontroversi Kapitan Pattimura atau Ahmad LussyErick Thohir Tegaskan Tidak Tolerir Segala Bentuk Indikasi Kecurangan yang Rugikan Negara

Pattimura atau Thomas Matulessy adalah pahlawan yang berjuang menentang Belanda. Pada 7 Mei 1817, dalam rapat umum di Baileu negeri Haria, Pattimura dikukuhkan dalam upacara adat sebagai ‘Kapitan Besar’. Dia memimpin penyerbuan ke benteng Duurstede dan menguasainya dari tangan Belanda. Selanjutnya, dia memimpin pasukan bertempur melawan pasukan Mayor Beetjes.

Pattimura dan para pejuang ditangkap Belanda pada 11 November 1917. Pattimura dihukum gantung di Ambon pada 16 Desember 1817.

Nama asli, agama, dan moyangnyaDalam buku ‘Kapitan Pattimura’ karya IO Nanulaita. Buku ini diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, Jakarta, tahun 1985.

Di buku itu, tertulis bahwa leluhur keluarga Matulessia berasal dari Pulau Seram (sekarang Provinsi Maluku). Leluhur Matulessia kemudian berpindah ke Haturessi (sekarang Negeri Hulaliu). Kemudian, seorang moyang Thomas Matulessy berpindah ke Titawaka (sekarang Negeri Itawaka). Di antara keturunannya ada yang menetap di Itawaka dan ada yang berpindah ke Ulath, ada yang kembali menetap di Hulaliu, dan ada yang berpindah ke Haria.

Keturunan di Haria inilah yang menurunkan ayah dari Thomas Matulessy, yakni Frans Matulessia/Matulessy. Ibu Thomas berasal dari Siri Sori Serani.

Thomas Matulessy punya satu saudara kandung, yakni Johannis Thomas. Thomas tidak kawin dan tidak berketurunan, sedangkan Johannis menurunkan keluarga Matulessy yang sekarang berdiam di Haria. Ahli waris yang memegang surat pengangkatan Kapitan Pattimura sebagai pahlawan nasional selepas Indonesia merdeka.

0 Komentar