Megawati Soekarnoputri Merasa Jengkel Lantaran Minimnya Tepuk Tangan Terhadap Puan Maharani

Megawati Soekarnoputri Merasa Jengkel Lantaran Minimnya Tepuk Tangan Terhadap Puan Maharani
Megawati di Rakernas PDIP. ©2022 dokumentasi PDIP
0 Komentar

RAKERNAS II PDIP yang digelar di Sekolah Partai, Jakarta pada Selasa (21/6/2022) diwarnai oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang merasa jengkel terhadap kadernya lantaran minimnya aplaus yang diberikan peserta rakernas terhadap putrinya, Puan Maharani yang dinilainya telah sukses menyelenggarakan Indonesia Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Bali beberapa waktu lalu.

Awalnya, Megawati menyampaikan pujian untuk Puan saat berpidato di pembukaan Rakernas II PDIP. Menurutnya, tidak mudah bagi Puan menyelenggarakan IPU.

“Mbak Puan waktu IPU, IPU iku (itu) susah lho, lebih susah ngaturnya daripada kalau dengan pemerintahan,” kata Megawati.

Baca Juga:Biden Dituding Jadi Bagian Rencana KGB, Jatuhkan AS dari DalamMengaku Dikriminalisasi, KPK Minta Mardani Maming Tidak Menggiring Opini

Megawati menceritakan pengalamannya ikut dalam forum internasional itu. Menurutnya tidak mudah mengatur negara-negara barat dalam perumusan draf.

“Jadi, bukan karena Mbak Puan anak saya, ndak. Susah lho dia bisa jadi ketua IPU,” pujinya.

Sesaat setelah Megawati menyampaikan hal tersebut, para kader pun bertepuk tangan. Namun terlihat hanya sedikit kader pria yang bertepuk tangan atas pujiannya tersebut.

Lah, kelihatan toh sing lanang (yang laki-laki) tepuk tangannya nggak wah, sing piye ngono loh. Jengkel banget deh,” ungkapnya.

Megawati kemudian mematikan mikrofon. Dirinya lalu mulai berbicara ke hadapan kadernya.

Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, perkataan Megawati hanya ditujukan untuk kadernya. Kata Hasto, Megawati mengingatkan kadernya agar tidak mendeskriminasi siapa pun dengan cara apa pun.

“Mengingatkan semuanya bahwa laki dan perempuan suatu kepakan sayap untuk menuju Indonesia raya kita, sehingga dengan ideologi Pancasila tidak boleh diskriminasi dengan cara apa pun. Baik itu agama, suku, gender, status sosial, itu yang diingatkan ibu dan secara bergilir ibu ingatkan ini yang laki-laki tidak akan ada kalau tidak ada perempuan,” ucapnya. 

Baca Juga:Bahas Nasib Kucing Kesayangan Eril, ‘Good News Om’, Ini Respons Ridwan KamilIndonesia-Rusia Realisasi Kerja Sama Jaminan Produk Halal

PDIP pada hari ini rakernas. Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, mengatakan rakernas bisa saja membahas sosok capres potensial 2024 mendatang.

“Bisa saja. Rakernas partai pemenang pemilu, partai yang saat ini punya kursi cukup pastinya akan bicara juga terkait dengan masalah-masalah penting untuk bangsa dan negara, salah satunya ya nama-nama, mungkin calon-calon, orang-orang yang dianggap punya potensi untuk maju di 2024,” kata Puan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (20/6) malam. (*)

0 Komentar