Media Asing Soroti Diangkatnya Keponakan Prabowo Subianto, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono

Thomas Djiwandono, Wakil Menteri Keuangan (Tangkapan layar)
Thomas Djiwandono, Wakil Menteri Keuangan (Tangkapan layar)
0 Komentar

MEDIA asing serentak memberi sorotan ke Indonesia. Kali ini soal diangkatnya keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono, sebagai Wakil Menteri Keuangan RI.

“Pemimpin Indonesia yang akan segera habis masa jabatannya, Joko Widodo, melantik pada hari Kamis sebagai Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono- keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan penasihatnya untuk masalah fiskal- guna membantu serah terima pemerintah,” tulis media Reuters dengan bahasa yang diterjemahkan, dikutip Jumat (19/7/2024).

“Djiwandono akan bekerja sama dengan Menteri Keuangan era Widodo, Sri Mulyani Indrawati, yang telah mendapat pujian atas kebijakan fiskal yang bijaksana termasuk selama pandemi Covid,” tambahnya dalam artikel berjudul “Indonesia’s president appoints Prabowo’s nephew as deputy finance minister”.

Baca Juga:Komnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo4 Kecamatan 9 Desa 16.422 Jiwa Terdampak Banjir di Cirebon: Tanggul Sungai Jebol

“Penunjukan itu dimaksudkan untuk memperlancar transisi pemerintahan dari pemerintahan Pak Jokowi ke Pak Prabowo,” muat laman itu lagi mengutip politisi senior dari partai politik Gerindra yang mendukung Prabowo, Sufmi Dasco Ahmad.

Hal sama juga dimuat media Jepang, Nikkei Asia dalam artikel “Jokowi appoints Prabowo’s nephew as Indonesia vice finance minister”. Dijelaskan bahwa meski Djiwandono bukan anggota perlemen terpilih, dia telah aktif terlibat dalam sejumlah diskusi dengan kementerian keuangan dan parlemen untuk alokasi anggaran tahun depan, termasuk kebijakan makan siang gratis Prabowo, pemindahan ibu kota ke Nusantara dan program lain.

“Tugas saya memastikan adanya kesesuaian penganggaran, khususnya untuk tahun 2025, antara program pemerintahan saat ini dan program presiden terpilih,” tulis Nikkei memuat pernyataan Djiwandono kepada wartawan, Kamis, usai acara pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Dimuat pula profil singkat Djiwandono bagaimana ia memperoleh gelar sarjana dalam bidang sejarah dari Haverford College di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat (AS). Ia juga memperoleh gelar master dalam bidang hubungan internasional dan ekonomi internasional dari Johns Hopkins University di Baltimore.

“Ia pernah bekerja sebagai analis keuangan di Hong Kong sebelum bergabung dengan Arsari Group pada tahun 2006, perusahaan yang didirikan oleh Djojohadikusumo,” tulis laman itu mengutip adik Prabowo Hasyim Djojohadikusumo.

“Djiwandono menjabat sebagai wakil ketua eksekutif kelompok tersebut, yang kepentingannya mencakup agribisnis, pertambangan dan energi,” tambahnya melansir situs web Gerindra.

0 Komentar