Marak Serangan Bjorka, Inikah Anggaran Keamanan Siber Indonesia?

Marak Serangan Bjorka, Inikah Anggaran Keamanan Siber Indonesia?
Dok. Data Boks katadata.co.id
0 Komentar

KEAMANAN siber menjadi sangat penting seiring pesatnya kemajuan teknologi informasi global. Penyebaran informasi yang telah terdigitalisasi membutuhkan keamanan dan ketahanan siber yang mumpuni agar informasi penting tidak jatuh ke pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Akhir-akhir ini muncul berita data publik yang dibocorkan oleh peretas (hacker) Bjorka. Bahkan data pribadi para pejabat juga ikut bocor membuat masyarakat ikut panik.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjadi salah satu lembaga yang menjadi sorotan setelah banyaknya kebocoran data pribadi tersebut. Lembaga ini dianggap bertanggung jawab atas keamanan dan ketahanan siber di Indonesia.

Baca Juga:Presenter Najwa Shihab Sentil Polisi Pamer Kemewahan: Wajar dong Kita Tanya, Halal Enggak Sih, Duit Lu?Respons Pembakaran Jas Almamater: Wong Policy Itu di Tingkat Nasional kok yang Disalahkan UGM

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, anggaran keamanan dan pertahanan siber pemerintah sebesar Rp126,2 miliar pada 2022 (outlook). Angka tersebut susut Rp659,2 miliar (83,93%) dari tahun sebelumnya sebesar Rp785,4 miliar. Sementara dalam RAPBN 2023, pemerintah mengalolkasikan dana Rp504 miliar untuk menjaga keamanan dan ketahanan siber.

Sementara anggaran BSSN pada 2023 sebagai berikut:

  • Keamanan & Keamanan Siber dan sandi negara: Rp120,3 miliar
  • Dukungan manajemen: Rp504 miliar
  • Total: Rp624,3 miliar

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo beberapa waktu lalu pernah mengungkapkan ada 1,6 miliar anomali trafik atau serangan siber (cyber attack) yang terjadi di Indonesia selama 2021. Dari jumlah tersebut, ada ratusan hingga ribuan potensi serangan siber yang ditujukan ke Ring-1 Istana Negara, termasuk terhadap Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti sentil Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terkait dengan tanggapan mereka soal tudingan keamanan siber.

Hal ini dinyatakan sendiri oleh Susi Pudjiastuti melalui akun Twitternya pada Senin (12/9/2022).

Susi menyentil pembangunan keamanan siber oleh BSSN dengan rencana anggaran kolam renang di kantor mereka.

Pada cuitannya tersebut, Susi Pudjiastusi pertama mengutip pemberitaan tentang tanggapan BSSN tentang keamanan siber Indonesia yang dituding relatif lemah.

BSSN menyebutkan bahwa pihaknya masih dalam keadaan membangun keamanan siber namun kondisi keamanan diklaim relatif kuat.

Baca Juga:Benny K Harman: Saya Hanya Dengar, Ada ‘Genderuwo’ Tak Ingin Pak Anies Maju Jadi Capres 2024Polisi Tembak Polisi, Kanit Provos Polsek Way Pengubuan Dicopot

Pada cuitan kedua, Susi Pudjiastuti membandingkan dengan mengutip pemberitaan lainnya mengenai BSSN yang membangun kolam renang dengan anggaran miliaran rupiah.

BSSN disebut mengaggarkan Rp 1,8 miliar untuk membuat kolam renang di kantor sentul.

0 Komentar