Mantan Diplomat Prancis: Serangan Ukraina ‘Tidak Lebih Memalukan’ daripada Menginvasi Irak

Mantan Diplomat Prancis: Serangan Ukraina 'Tidak Lebih Memalukan' daripada Menginvasi Irak
Mantan duta besar Prancis untuk AS dan PBB Gerard Araud/Net
0 Komentar

“Tidak akan ada NATO Asia, atau jika ada NATO Asia, orang Eropa tidak akan menjadi bagian darinya,” kata Araud. Sementara mantan diplomat itu mengatakan bahwa dia bisa meramalkan “Perang Dingin antara Barat dan Rusia” yang baru, di mana “negara-negara Eropa tidak akan menerima bisnis seperti biasa dengan Rusia lagi,” hal yang sama tidak akan terjadi dengan China.

“China bukanlah ancaman militer terhadap Eropa,” katanya. “Tidak ada alasan untuk memiliki retorika menghasut yang digunakan Amerika untuk melawan China.”

Araud menjabat sebagai duta besar Prancis untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa antara 2009 dan 2014, dan kemudian sebagai duta besar untuk AS hingga 2019. Sepanjang waktu ini, ia dikenal karena pernyataan kontroversial, yang membuat marah hak Prancis ketika ia menyatakan ” dunia runtuh di depan mata kita” setelah pemilihan Donald Trump pada tahun 2016, dan membuat orang Amerika marah ketika dia memilih Hari Pearl Harbor pada tahun 2017 untuk mengutuk AS karena menolak “berpihak pada Prancis dan Inggris untuk menghadapi kekuatan fasis di tahun 30-an.” (*)

0 Komentar